Atasi Krisis COVID-19, Bantuan Beras hingga Tenda Darurat Disebar di Zona Merah

Jum'at, 09 Juli 2021 - 02:05 WIB
loading...
Atasi Krisis COVID-19, Bantuan Beras hingga Tenda Darurat Disebar di Zona Merah
JQR secara simbolis menerima bantuan berupa pangan hingga tenda darurat dari Eigerindo MPI di GOR Saparua, Kota Bandung, Kamis (8/7/2021). Foto: SINDONEws/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Provinsi Jawa Barat tengah menghadapi krisis COVID-19 menyusul lonjakan kasus COVID-19 yang berakibat sebagian besar wilayah di Jabar kini berstatus zona merah .

Kondisi tersebut memicu keluhan warga, termasuk para tenaga kesehatan yang mulai kewalahan menghadapi pandemi COVID-19 . Bahkan, berdasarkan catatan Jabar Quick Respons (JQR), ratusan keluhan diterima setiap harinya melalui kanal-kanal JQR.



Keluhan tersebut tidak hanya berkaitan dengan penanganan COVID-19, melainkan juga keluhan warga tidak mampu dan sangat membutuhkan bantuan pangan menyusul terpuruknya kondisi ekonomi akibat pandemi COVID-19.

"Hampir rata-rata 127 aduan dari masyarakat hadir ke JQR setiap harinya. Bukan hanya yang terdampak COVID-19, tapi warga yang kurang mampu juga," ungkapperwakilan JQR Dito Budiman saat menerima bantuan dari produsen pakaian dan peralatan rekreasi alam terkemuka, PTEigerindo MPI di GOR Saparua, Kota Bandung, Kamis (8/7/2021).

Sebagai organisasi kemanusiaan, Dito menyatakan, pihaknya berupaya memberikan respons cepat untuk menangani keluhan warga tersebut. Melalui 390 jaringan yang tersebar di seluruh wilayah Jabar, JQR berupaya memberikan bantuan kepada warga yang benar-benar membutuhkan.



Sebagai langkah kongkret, lanjut Dito, JQR akan segera menyalurkan bantuan yang diberikan Eigerindo MPI berupa 12 ton beras, 5.000 pieces hazmat, 20 tenda darurat, vaksinasi, hingga oksigen dengan nilai total mencapai Rp1 miliar lebih.

"Bantuan ini bakal disebar kepada warga terdampak COVID-19, khususnya yang tengah menjalani isolasi mandiri, termasuk warga tidak mampu dan tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam melawan pandemi COVID-19," kata Dito.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1982 seconds (0.1#10.140)