3 Gerbong di Stasiun Tugu Ternyata Dibakar, Motif Pelaku Terungkap
loading...

Misteri peristiwa terbakarnya 3 gerbong eksekutif ketika tengah parkir di Stasiun Tugu Yogyakarta, Rabu (12/3/2024) akhirnya terkuak. Foto/Istimewa
A
A
A
YOGYAKARTA - Misteri peristiwa terbakarnya 3 gerbong eksekutif ketika tengah parkir di Stasiun Tugu Yogyakarta , Rabu (12/3/2024) akhirnya terkuak. Polda DIY menyebut peristiwa itu ada unsur kesengajaan yaitu 3 gerbong terbakar karena sengaja dibakar.
Satu orang pelaku berhasil diringkus oleh polisi. Pelaku adalah seorang remaja berinisial M (17), warga Jakarta. Polisi sampai saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengungkapkan usai kejadian, pihaknya langsung melakukan penyelidikan. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), pengumpulan data, serta pemeriksaan dari tim Laboratorium Forensik (Labfor).
"Dari olah TKP kita termukan petunjuk yang mengarah ke pelaku. Pelaku tidak memiliki pekerjaan," ujar Kombes Pol FX Endriadi saat dihubungi pada Kamis (13/3/2025).
Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, diketahui bahwa M membakar gerbong dengan menggunakan korek api. Pelaku membakar kertas kardus dan merembet ke kursi.
Pelaku masuk melalui pintu samping, lalu menyalakan api pada selembar kertas. Api kemudian menyambar kursi di dalam gerbong hingga menyebabkan kebakaran besar.
"Akibat aksi tersebut, tiga gerbong terbakar, terdiri dari dua gerbong kelas eksekutif dan satu gerbong premium," tambahnya.
Polisi mengungkap bahwa pelaku memiliki disabilitas sensorik, yakni tidak bisa berbicara. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa motif pelaku adalah sakit hati terhadap PT KAI.
"Pelaku merasa sakit hati karena selama 2023 hingga 2024, ia sudah sembilan kali diturunkan oleh petugas KAI karena naik kereta tanpa tiket," ujar Kombes Pol FX Endriadi.
Pelaku akhirnya diamankan di kawasan Malioboro sesaat setelah kejadian kebakaran. Saat ini, polisi masih melakukan pendalaman terkait kasus ini, termasuk kemungkinan adanya faktor lain yang melatarbelakangi perbuatan pelaku.
Satu orang pelaku berhasil diringkus oleh polisi. Pelaku adalah seorang remaja berinisial M (17), warga Jakarta. Polisi sampai saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengungkapkan usai kejadian, pihaknya langsung melakukan penyelidikan. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), pengumpulan data, serta pemeriksaan dari tim Laboratorium Forensik (Labfor).
"Dari olah TKP kita termukan petunjuk yang mengarah ke pelaku. Pelaku tidak memiliki pekerjaan," ujar Kombes Pol FX Endriadi saat dihubungi pada Kamis (13/3/2025).
Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, diketahui bahwa M membakar gerbong dengan menggunakan korek api. Pelaku membakar kertas kardus dan merembet ke kursi.
Pelaku masuk melalui pintu samping, lalu menyalakan api pada selembar kertas. Api kemudian menyambar kursi di dalam gerbong hingga menyebabkan kebakaran besar.
"Akibat aksi tersebut, tiga gerbong terbakar, terdiri dari dua gerbong kelas eksekutif dan satu gerbong premium," tambahnya.
Motif Dendam terhadap KAI
Polisi mengungkap bahwa pelaku memiliki disabilitas sensorik, yakni tidak bisa berbicara. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa motif pelaku adalah sakit hati terhadap PT KAI.
"Pelaku merasa sakit hati karena selama 2023 hingga 2024, ia sudah sembilan kali diturunkan oleh petugas KAI karena naik kereta tanpa tiket," ujar Kombes Pol FX Endriadi.
Pelaku akhirnya diamankan di kawasan Malioboro sesaat setelah kejadian kebakaran. Saat ini, polisi masih melakukan pendalaman terkait kasus ini, termasuk kemungkinan adanya faktor lain yang melatarbelakangi perbuatan pelaku.
Lihat Juga :
(rca)