Dari Kabupaten Gowa, UMKM Bangkit Dukung Pembangunan Ekonomi Nasional

Minggu, 04 Juli 2021 - 23:35 WIB
loading...
A A A
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) ini memaparkan, pada kondisi pandemi telah dilakukan beberapa upaya untuk bisa kembali menggerakkan akselerasi ekonomi.

Upaya tersebut diantaranya dengan menerapkan teori gas dan rem. Teori gas dan rem itu, kalau misalnya terjadi peningkatan covid disuatu daerah maka harus melakukan rem.

Dia mencontohkan, misalnya seperti sekarang ini kita memakai teori rem karena kasus covid-19 meningkat sehingga kita rem kembali. Dimana tempat-tempat ditutup kembali, jamnya diatur kembali, sekolah yang tadinya dibuka ditutup kembali dan segala macam. Tetapi, kalau dalam situasi melandai atau angka penularan covidnya rendah kita baru memakai gas.

“Teori Gas itu untuk meningkatkan ekonomi, karena ini merupakan pilihan yang sulit. Kita fokus pada kesehatan hancur ekonomi kita, ekonomi hancur masyarakat banyak yang kehilangan pekerjaan, kehilangan pendapatan bahkan mungkin banyak masyarakat yang tidak bisa makan karena ekonomi tidak berjalan. Kekuatan pemerintah juga berkurang untuk bisa membantu masyarakatnnya karena ekonomi tidak berjalan,”terangnya.

Jadi, kalau misalnya dia lagi landai itu yang harus digas. Sekarang kita lagi pakai gas, karena kemarin sempat di rem-rem sekarang kita gas betul.

“Semua tempat kita buka tetapi dengan kita kontrol protokol kesehatannya. Kalau misalnya ada yang melanggar kita beri surat peringatan. Kemarin kita beri surat teguran pertama ke Wisata Kebun di Bontomarannu karena dia tidak membatasi pengunjungnya. Kita tetap awasi, jadi gas bukan berarti abai, tapi gas itu dengan protokol Kesehatan,”terangnya.

Adnan sapaan akrabnya mengungkapkan, saat ini pihaknya melihat dibeberapa daerah terjadi peningkatan, makanya dilakukan tracing oleh tim gugus yang disinkronkan dengan data yang ada di provinsi.



“Kalau misalnya tiba-tiba Sulawesi Selatan, Kabupaten Gowa langsung zonanya berubah misalnya dari oranges s menjadi merah langsung kita lakukan pengereman lagi. Makanya kemarin waktu kita gas saya keluarkan edaran kepada jajaran tidak boleh ada yang melakukan kegiatan diluar wilayah Kabupaten Gowa. Tidak boleh ada pelatihan hotel di Makassar dan segala macam tidak boleh. Harus melakukan kegiatan di wilayah Kabupaten Gowa. Tidak ada gedung pakai tenda, sekaligus bangkitkan kembali ekonominya. Snack-snack yang dipersiapkan ambil dari UMKM Gowa, itulah cara-cara bagaimana kita menggerakkan kembali ekonomi,”ungkapnya.

Dia menyebutkan, data BPS terbaru menunjukkan Gowa tidak minus dan masih plus. Meskipun pertumbuhan ekonominya dikisaran1,18% atau 1,78%.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2090 seconds (0.1#10.24)