Dari Kabupaten Gowa, UMKM Bangkit Dukung Pembangunan Ekonomi Nasional
loading...
A
A
A
Besarnya komitmen Pemkab Gowa dalam mendorong peningkatan ekonomi daerah, utamanya dimasa pandemi tercermin dalam pertumbuhan ekonomi di wilayah Kabupaten Gowa menunjukkan kondisi yang positif meskipun berada di tengah-tengah pandemi Covid-19.
Meski sebelumnya masuk menjadi daerah episentrum penularan, selain Kota Makassar dan Kabupaten Maros.
Pertumbuhan ekonomi daerah penyangga Kota Makassar ini dalam kondisi stabil. Menurut Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, indikator keberhasilan ekonomi juga menggambarkan kinerja yang cukup baik di masa pandemi Covid-19 pertumbuhan ekonomi kita di 2020 mengalami perlambatan akan tetapi masih berada pada kondisi positif atau diatas pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan.
“Trend pertumbuhan ekonomi daerah di masa pandemi masih positif yaitu sekitar 1,76%, sementara pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan berada pada angka minus 0,70%,”katanya saat dihubungi, baru-baru ini.
Dia menyebutkan, jika indikator keberhasilan diantaranya ditopang oleh pendapatan perkapita di Kabupaten Gowa mengalami peningkatan jika pada 2019 mencapai Rp 27,10 juta dan di 2020 naik sebesar 1,29% atau Rp 27,45 juta.
Kemudian, pertumbuhan ekonomi ini juga terlihat dari pemerintah daerah mampu menekan angka kemiskinan dan mengurangi pengangguran. Berdasarkan data kemiskinan di Kabupaten Gowa tercatat angka kemiskinan turun dari 7,53% di 2019 menjadi 7,38 persen di 2020. Bahkan, Kabupaten Gowa berada di bawah angka kemiskinan Sulsel sebesar 8,99, sedangkana angka pengangguran kita di tahun ini sekitar 6,44%.
Ketiga, hal ini juga terlihat dari keberhasilan pemerintah meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dimana, pada Maret 2020 lalu angka IPM di Kabupaten Gowa naik dari 69,6 pada 2019 menjadi 70,4 pada 2020. Hal ini pun menjadikan status IPM Kabupaten Gowa dari sedang menjadi tinggi.
“Dengan seluruh capaian perekonomian yang diraih tentunya berimplikasi terhadap meningkatnya kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah. Hal ini terbukti pada 2020 kepuas publik mencapai 90,7% dari tahun sebelumnya sekitarnya 83,3% persen,” ungkapnya.
Meski sebelumnya masuk menjadi daerah episentrum penularan, selain Kota Makassar dan Kabupaten Maros.
Pertumbuhan ekonomi daerah penyangga Kota Makassar ini dalam kondisi stabil. Menurut Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, indikator keberhasilan ekonomi juga menggambarkan kinerja yang cukup baik di masa pandemi Covid-19 pertumbuhan ekonomi kita di 2020 mengalami perlambatan akan tetapi masih berada pada kondisi positif atau diatas pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan.
“Trend pertumbuhan ekonomi daerah di masa pandemi masih positif yaitu sekitar 1,76%, sementara pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan berada pada angka minus 0,70%,”katanya saat dihubungi, baru-baru ini.
Dia menyebutkan, jika indikator keberhasilan diantaranya ditopang oleh pendapatan perkapita di Kabupaten Gowa mengalami peningkatan jika pada 2019 mencapai Rp 27,10 juta dan di 2020 naik sebesar 1,29% atau Rp 27,45 juta.
Kemudian, pertumbuhan ekonomi ini juga terlihat dari pemerintah daerah mampu menekan angka kemiskinan dan mengurangi pengangguran. Berdasarkan data kemiskinan di Kabupaten Gowa tercatat angka kemiskinan turun dari 7,53% di 2019 menjadi 7,38 persen di 2020. Bahkan, Kabupaten Gowa berada di bawah angka kemiskinan Sulsel sebesar 8,99, sedangkana angka pengangguran kita di tahun ini sekitar 6,44%.
Ketiga, hal ini juga terlihat dari keberhasilan pemerintah meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dimana, pada Maret 2020 lalu angka IPM di Kabupaten Gowa naik dari 69,6 pada 2019 menjadi 70,4 pada 2020. Hal ini pun menjadikan status IPM Kabupaten Gowa dari sedang menjadi tinggi.
“Dengan seluruh capaian perekonomian yang diraih tentunya berimplikasi terhadap meningkatnya kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah. Hal ini terbukti pada 2020 kepuas publik mencapai 90,7% dari tahun sebelumnya sekitarnya 83,3% persen,” ungkapnya.