Pemkab Gowa Siap Turunkan Prevalensi Stunting Sesuai Target Nasional

Rabu, 30 Juni 2021 - 07:39 WIB
loading...
Pemkab Gowa Siap Turunkan Prevalensi Stunting Sesuai Target Nasional
Puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-28 di Peace Room AKio yang terhubung secara virtual, Selasa (29/6/2021). Foto: Istimewa
A A A
SUNGGUMINASA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa menargetkan untuk menekan angka prevalensi stunting hingga dibawah 14 persen pada 2024 mendatang. Hal ini untuk menindaklanjuti instruksi dari pemerintah pusat.

Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni mengatakan, hingga saat ini pemerintah telah aktif melakukan penanganan stunting melalui SKPD terkait yang bekerjasama dengan TP PKK Gowa.

Dengan upaya tersebut, kondisi stunting di Kabupaten Gowa mulai mengalami penurunan yang signifikan setiap tahunnya. Dimana pada 2018 prevalensi stunting berada di angka 40,50 persen, kemudian di 2019 menurun di 36,90 persen, selanjutnya pada 2020 berada di angka 6,26 persen.

"Ini dicapai karena kerja sama yang baik dengan semua stakeholder dengan melakukan berbagai upaya dan inovasi di lapangan," jelasnya usai mengikuti puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-28 di Peace Room A'Kio, Selasa (29/6/2021).



Ditempat yang sama, Kepala Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Gowa Sofyan Daud mengatakan, sesuai dengan tupoksi PPKB dalam penanganan stunting, pihaknya aktif memberikan penyuluhan dan sosialisasi khususnya mengenai 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).

"Di lapangan kami memiliki kader sub ppkbd yang aktif memberikan edukasi kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki balita dengan melakukan kunjungan rumah atau lewat posyandu untuk memberikan pengetahuan asupan gizi yang cukup agar tidak mengalami stunting," katanya.

Selain itu, tugas PPKB juga melalui Bina Keluarga Balita dimana program ini diperuntukkan bagi keluarga yang memiliki balita untuk diberikan pengetahuan bagaimana melakukan rangsangan tehadap anak, karena 90 persen otak balita akan berkembang pada usia 0-2 tahun sehingga rangsangan sangat dibutuhkan diusia tersebut.

Tak hanya itu, langkah yang dilakukan PPKB juga menyarankan para ibu yang baru melahirkan untuk memasang KB agar mempunyai waktu yang cukup dalam mengasuh anak dengan baik agar gizi tercukupi dan tidak mengalami stunting.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1367 seconds (0.1#10.140)