Pemkab Gowa Siap Turunkan Prevalensi Stunting Sesuai Target Nasional
loading...
A
A
A
"Tugas kami adalah aktif melakukan sosialisasi di lapangan dan mengajak seluruh keluarga di Gowa khususnya yang ibu hamil, dan memiliki balita untuk terus menjaga keluarga untuk keluarga berkualitas, sehat dengan memperhatikan asupan gizi makanan yang sehat. Apalagi berbagai jenis makanan sehat sudah tersedia di Gowa dan itu bisa diperbaiki dengan adanya pengetahuan," tutupnya.
Sementara, Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin menginstruksikan kepada pemerintah daerah melalui BKKBN atau PPKB agar berkoordinasi dengan pihak atau lembaga terkait untuk terlibat aktif dalam menurunkan angka stunting.
"Peringatan Harganas secara rutin dilakukan setiap tahun untuk mengingatkan kita peran dan fungsi keluarga. Dengan tema yang sangat tepat karena 1 dari 4 balita mengalami stunting sehingga kami meminta BKKBN terlibat aktif dengan berkoordinasi dengan lembaga terkait baik di pemerintahan maupun non pemerintahan untuk penurunan angka stunting," imbaunya.
Indonesia, kata Ma'ruf Amin , menargetkan tahun 2024 prevalensi stunting bisa berada pada angka 14 persen. Untuk mencapai target ini dibutuhkan kerja sama dan penanganan dari seluruh daerah di Indonesia.
"Hasil survei mengatakan status gizi Indonesia di tahun 2019 prevalensi stunting di angka sekitar 27 persen dan sejak 2018 pemerintah terus melakukan upaya salah satunya menajamkan intervensi dini menyasar pada ibu hamil dan anak berusia 0-3 bulan. Semoga target tahun 2024 dengan stunting turun 14 persen bisa tercapai," tambah Wapres RI.
Sementara, Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin menginstruksikan kepada pemerintah daerah melalui BKKBN atau PPKB agar berkoordinasi dengan pihak atau lembaga terkait untuk terlibat aktif dalam menurunkan angka stunting.
"Peringatan Harganas secara rutin dilakukan setiap tahun untuk mengingatkan kita peran dan fungsi keluarga. Dengan tema yang sangat tepat karena 1 dari 4 balita mengalami stunting sehingga kami meminta BKKBN terlibat aktif dengan berkoordinasi dengan lembaga terkait baik di pemerintahan maupun non pemerintahan untuk penurunan angka stunting," imbaunya.
Indonesia, kata Ma'ruf Amin , menargetkan tahun 2024 prevalensi stunting bisa berada pada angka 14 persen. Untuk mencapai target ini dibutuhkan kerja sama dan penanganan dari seluruh daerah di Indonesia.
"Hasil survei mengatakan status gizi Indonesia di tahun 2019 prevalensi stunting di angka sekitar 27 persen dan sejak 2018 pemerintah terus melakukan upaya salah satunya menajamkan intervensi dini menyasar pada ibu hamil dan anak berusia 0-3 bulan. Semoga target tahun 2024 dengan stunting turun 14 persen bisa tercapai," tambah Wapres RI.
(agn)