Depresi Jauh dari Istri, Pria di Gowa Tewas Gantung Diri

Kamis, 27 Mei 2021 - 09:24 WIB
loading...
Depresi Jauh dari Istri, Pria di Gowa Tewas Gantung Diri
Seorang pria berinisial SG (43) yang kesehariannya bekerja sebagai pengumpul barang bekas ditemukan tewas gantung diri. Ilustrasi/SINDOnews
A A A
GOWA - Seorang pria berinisial SG (43) yang kesehariannya bekerja sebagai pengumpul barang bekas ditemukan tewas gantung diri . Ia ditemukan tewas di rumah kebun warga di Dusun Batu Alang desa Romangloe, Kecamatan Bontomarannu, Gowa, Sulawesi Selatan.

Pemilik Rumah Kebun Amir Bin Juma (50) yang juga adalah paman korban mengatakan awalnya korban selama ini tinggal di Kalimantan bersama Istri dan anaknya.

"Karena ada kesalahpahaman lalu pada bulan April pulang ke Kampung halaman dan bertemu saya dan saya suruh tinggal di rumah kebunku," kata Amir kepada pihak kepolisian.

Amir mengaku sering menemani korban bermalam namun sering melihat dia bertingkah aneh, seperti sering duduk sendiri dan mengkhayal juga sering tertawa bahkan bicara sendiri.

Setelah melakukan serangkaian kegiatan olah TKP selanjutnya mayat diserahkan ke pihak keluarga dan hasil komunikasi dengan pihak keluarga menjelaskan bahwa, mereka menolak untuk dilakukan autopsi.

Kapolsek Bontomarannu Iptu Bahtiar mengatakan, setelah dilakukan olah TKP ditemukan pada leher korban terdapat bekas lilitan tali bentuk melingkar dan di sekitar alat kelamin terdapat cairan bening mirip sperma. Baca: Kisah Ibu Melahirkan di Atas Kapal, Bayinya Dinamai Fery Dharma Kartika.

Di tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan dan di dekat pohon terdapat bangku yang terbuat dari papan dengan panjang sekitar 2 meter dan tinggi 0,5 meter dengan posisi telah rebah ke tanah. "Kemudian pada dahan pohon akasia ditemukan dahan yang patah yang terlilit kawat besi motor sepanjang 1 meter," Bahtiar.

Kasus penemuan mayat ini masih dalam penyelidikan polisi. "Kami selidiki dengan tujuan untuk mengetahui secara pasti latar belakang kematian korban yang ditemukan tergantung di pohon," ungkap Bahtiar. Baca Juga: Masyarakat Muba Keluhkan Jalan Rusak dan Bau Busuk Limbah Pabrik.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1184 seconds (0.1#10.140)