Kasus Positif COVID-19 di Sleman Melonjak, Bertambah 338 Orang
loading...
A
A
A
SLEMAN - Kasus harian COVID-19 di Sleman hingga Kamis (24/6/2021) belum terkendali. Bahkan terjadi penambahan kasus positif yang cukup signifikan.
Hingga pukul 19.00 WIB, tercatat ada 338 penambahan kasus poistif corona. Kini kasus positif COVID-19 di Sleman menjadi 20813 orang. Tambahan kasus ini merupakan rekor terbanyak kasus konfirmasi positif yang diumumkan dalam kurun satu hari di Sleman.
Selain itu, pasien positif COVID-19 yang sembuh bertambah 61 kasus dan yang meninggal bertambah enam kasus. Secara akumulasi terkondirmasi tercatat ada 20813 kasus. Rinciannya dirawat 4168 kasus, sembuh 16060 kasus dan meninggal 585 kasus.
Kepala Dinas kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengatakan tambahan pasien COVID-19 tersebut hasil tracing yang terus dilakukan, terutama tracing kontak erat pasien COVID-19 dan beberapa tempat yang berpotensi menimbulkan penyebaran COVID-19 serta hasil dari periksamandiri. Selain itu juga adanya aktivitas yang tingga masyarakat saat libur lebaran lalu.
“Untuk itu tetap meminta masyarakat mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan COVID-19, termasuk mematuhi penerapan PPKM Mikro,” harapnya.
Bupati Sleman Kustini mengatakan dengan terus melonjaknya kasus COVID-19 meminta panewu menjalin koordinasi dengan lurah dalam penerapan PPKM Mikro. Terutama pengetatat dan mobilitas warga. Baca: Penyebab Puting Beliung di Minsel, Ini Penjelasan BMKG Manado.
Termasuk dalam memberikan perizinan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan. “Peningkatan kasus COVID-19 karena tingginya mobilitas. Bahkan cenderung abai prokes,” jelasnya.
Selain itu juga meminta setiap kalurhan membentuk selter. Hingga sekarang dari 86 kalurahan di Sleman belum semuanya membangun selter untuk isolasi. Untuk itu, bagi yang belum diharapkan segera membangun selter. Baca Juga: Kasus COVID-19 Meningkat, Bupati Serang Perkuat PPKM Mikro.
Hingga pukul 19.00 WIB, tercatat ada 338 penambahan kasus poistif corona. Kini kasus positif COVID-19 di Sleman menjadi 20813 orang. Tambahan kasus ini merupakan rekor terbanyak kasus konfirmasi positif yang diumumkan dalam kurun satu hari di Sleman.
Selain itu, pasien positif COVID-19 yang sembuh bertambah 61 kasus dan yang meninggal bertambah enam kasus. Secara akumulasi terkondirmasi tercatat ada 20813 kasus. Rinciannya dirawat 4168 kasus, sembuh 16060 kasus dan meninggal 585 kasus.
Kepala Dinas kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengatakan tambahan pasien COVID-19 tersebut hasil tracing yang terus dilakukan, terutama tracing kontak erat pasien COVID-19 dan beberapa tempat yang berpotensi menimbulkan penyebaran COVID-19 serta hasil dari periksamandiri. Selain itu juga adanya aktivitas yang tingga masyarakat saat libur lebaran lalu.
“Untuk itu tetap meminta masyarakat mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan COVID-19, termasuk mematuhi penerapan PPKM Mikro,” harapnya.
Bupati Sleman Kustini mengatakan dengan terus melonjaknya kasus COVID-19 meminta panewu menjalin koordinasi dengan lurah dalam penerapan PPKM Mikro. Terutama pengetatat dan mobilitas warga. Baca: Penyebab Puting Beliung di Minsel, Ini Penjelasan BMKG Manado.
Termasuk dalam memberikan perizinan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan. “Peningkatan kasus COVID-19 karena tingginya mobilitas. Bahkan cenderung abai prokes,” jelasnya.
Selain itu juga meminta setiap kalurhan membentuk selter. Hingga sekarang dari 86 kalurahan di Sleman belum semuanya membangun selter untuk isolasi. Untuk itu, bagi yang belum diharapkan segera membangun selter. Baca Juga: Kasus COVID-19 Meningkat, Bupati Serang Perkuat PPKM Mikro.
(nag)