Solok Gempar, Hewan Aneh Berwajah Babi Berkuku Beruang Ditangkap di Gedung DPRD
loading...
A
A
A
SOLOK - Hewan langka dan aneh menggemparkan warga Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Wajah dan kepalanya mirip babi , namun kuku-kukunya panjang dan tajam mirip beruang. Hewan tersebut ditangkap anggota Satpol PP saat berada di dalam Gedung DPRD Kabupaten Solok.
Setelah berhasil ditangkap, hewan yang bulu di badannya dominan berwarna hitam bercorak putih tersebut, dimasukkan ke dalam kerangkeng besi dan diserahkan ke BKSDA Kabupaten Solok.
Penangkapan hewan aneh dan langka ini, berawal saat anggota Satpol PP Kabupaten Solok, Hendro yang sedang berpatroli di Gedung DPRD Kabupaten Solok. Saat itu dia melihat seekor hewan aneh melintas di dalam kantor dan bersembunyi di bawah meja.
"Melihat hewan itu, akhisnya saya tangkap dan bawa pulang. Saat ini saya beri makan umbi-umbian, pisang, dan dedauanan hingga nasi," ujar pria warga Jorong Sukarami, Nagari Koto Gadang Guguak, Kabupaten Solok.
Keberadaan hewan aneh tersebut sontak menjadi tontonan warga setempat. Mereka penasaran dengan bentuknya yang dianggap langka. "Kami masih menunggu BKSDA Resort Solok, untuk menyerahkan hewan aneh dan langka itu agar bisa dikembalikan ke habitatnya," imbuh Hendro.
Setelah berhasil ditangkap, hewan yang bulu di badannya dominan berwarna hitam bercorak putih tersebut, dimasukkan ke dalam kerangkeng besi dan diserahkan ke BKSDA Kabupaten Solok.
Penangkapan hewan aneh dan langka ini, berawal saat anggota Satpol PP Kabupaten Solok, Hendro yang sedang berpatroli di Gedung DPRD Kabupaten Solok. Saat itu dia melihat seekor hewan aneh melintas di dalam kantor dan bersembunyi di bawah meja.
"Melihat hewan itu, akhisnya saya tangkap dan bawa pulang. Saat ini saya beri makan umbi-umbian, pisang, dan dedauanan hingga nasi," ujar pria warga Jorong Sukarami, Nagari Koto Gadang Guguak, Kabupaten Solok.
Keberadaan hewan aneh tersebut sontak menjadi tontonan warga setempat. Mereka penasaran dengan bentuknya yang dianggap langka. "Kami masih menunggu BKSDA Resort Solok, untuk menyerahkan hewan aneh dan langka itu agar bisa dikembalikan ke habitatnya," imbuh Hendro.
(eyt)