Penampakan 2 Macan Tutul Jawa Langka Terekam Kamera di Hutan TNBTS
loading...
A
A
A
MALANG - Dua ekor macan tutul Jawa yang termasuk satwa liar langka terekam video kamera trap di area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jawa Timur.
Kedua macan tutul Jawa yang dilindungi itu diduga adalah induk dan anaknya yang ada di alam liar.
Dua macan tutul itu terlihat di kamera trap yang dipasang di area TNBTS. Terlihat dari unggahan media sosial (medsos) @tamannasionalbromotenggersemeru, di mana keduanya beraktivitas di sekitar kamera trap. Satu macan tutul terlihat lebih kecil yang diduga itu merupakan anak dari induknya.
Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Hendra membenarkan, bahwa potongan video yang diunggah di akun medsos resmi TNBTS itu merupakan macan tutul Jawa.
Tapi Hendra belum memegang laporan utuh, berapa populasi dan terdeteksi di lokasi mana saja, termasuk berjenis kelamin jantan atau betina macan tutul yang terekam kamera.
"Yang terakhir kita upload di IG TNBTS, itu merupakan hasil rekaman camera trap. Yang dipasang di kawasan TNBTS. Kita hanya dapat potongan saja sebagai informasi. Laporan utuh, dan video lengkap masih dipegang tim," ucap Hendra dikonfirmasi pada Selasa (21/1/2025).
Kedua macan tutul Jawa yang dilindungi itu diduga adalah induk dan anaknya yang ada di alam liar.
Dua macan tutul itu terlihat di kamera trap yang dipasang di area TNBTS. Terlihat dari unggahan media sosial (medsos) @tamannasionalbromotenggersemeru, di mana keduanya beraktivitas di sekitar kamera trap. Satu macan tutul terlihat lebih kecil yang diduga itu merupakan anak dari induknya.
Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Hendra membenarkan, bahwa potongan video yang diunggah di akun medsos resmi TNBTS itu merupakan macan tutul Jawa.
Tapi Hendra belum memegang laporan utuh, berapa populasi dan terdeteksi di lokasi mana saja, termasuk berjenis kelamin jantan atau betina macan tutul yang terekam kamera.
"Yang terakhir kita upload di IG TNBTS, itu merupakan hasil rekaman camera trap. Yang dipasang di kawasan TNBTS. Kita hanya dapat potongan saja sebagai informasi. Laporan utuh, dan video lengkap masih dipegang tim," ucap Hendra dikonfirmasi pada Selasa (21/1/2025).