5 Jam Terjebak di Kabel Aliran Listrik Tegangan Tinggi, Kukang Liar Berhasil Diselamatkan
loading...
A
A
A
BUKITTINGGI - Seekor Kukang tiba-tiba terlihat mondar-mandir di kabel aliran listrik tegangan tinggi di Jalan Paninjauan belakang STAIN Garegeh, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Menurut warga, Kukang telah terlihat terjebak di kabel sejak pukul 11.00 WIB. "Berjam-jam tidak bisa turun, karena mungkin sempat kesetrum waktu menyentuh tempat kabel yang putih-putih di puncak kedua tiang itu," kata Elisa, warga sekitar.
Warga khawatir jika lama-lama Kukang bisa mati kesetrum, atau nekat melompat dan membahayakan warga sekitar. Tim penyelamat satwa Bukittinggi Reptil Animal Community (B-Reptanic) Rescue yang datang ke lokasi atas laporan warga, mencoba membantu kukang turun dengan alat seadanya.
Menggunakan sebilah bambu panjang, anggota B-Reptanic mencoba meletakkan ujung bambu di kabel listrik dan didekatkan ke Kukang , dengan harapan Kukang bisa turun melalui bambu tersebut. Namun upaya ini belum membuahkan hasil.
Setelah 30 menit dilakukan upaya untuk memandu Kukang turun dari kabel listrik, akhirnya membuahkan hasil. Kukang tersebut turun dengan menggapai tiang listrik. Begitu sampai di bawah, tim penyelamat langsung menangkap Kukang dengan tangan dilapisi jaket dan karung.
Anggota tim penyelamat satwa B-Reptanic Rescue, Waldi BW mengaku, saat ditangkap Kukang sempat menggigit jempolnya, namun gigi kukang betina dewasa berusia sekitar dua tahun ini tidak melukai jempol, tapi meninggalkan bekas gigitan pada jaket.
Kukang dimasukkan ke dalam karung lalu dibawa ke kawasan hijau pinggiran Ngarai Sianok, Belakang Balok. Menurut Waldi, kondisi Kukang sangat sehat, tidak ada bekas luka dan tidak ditemukan adanya luka bakar akibat listrik seperti yang dikhawatirkan warga.
"Menurut laporan dari pukul 11.00 WIB, kurang lebihnya sudah lima jam di atas kabel listrik, tidak bisa turun. Warga takutnya Kukang nanti kena setrum karena itu listrik tegangan tinggi. Kita langsung rilis ke alam karena Kukang ini kan dilindungi, yang kedua tingkat rabiesnya tinggi, kita juga tidak mau mengambil risiko," kata Waldi.
Menurut warga, Kukang telah terlihat terjebak di kabel sejak pukul 11.00 WIB. "Berjam-jam tidak bisa turun, karena mungkin sempat kesetrum waktu menyentuh tempat kabel yang putih-putih di puncak kedua tiang itu," kata Elisa, warga sekitar.
Warga khawatir jika lama-lama Kukang bisa mati kesetrum, atau nekat melompat dan membahayakan warga sekitar. Tim penyelamat satwa Bukittinggi Reptil Animal Community (B-Reptanic) Rescue yang datang ke lokasi atas laporan warga, mencoba membantu kukang turun dengan alat seadanya.
Menggunakan sebilah bambu panjang, anggota B-Reptanic mencoba meletakkan ujung bambu di kabel listrik dan didekatkan ke Kukang , dengan harapan Kukang bisa turun melalui bambu tersebut. Namun upaya ini belum membuahkan hasil.
Setelah 30 menit dilakukan upaya untuk memandu Kukang turun dari kabel listrik, akhirnya membuahkan hasil. Kukang tersebut turun dengan menggapai tiang listrik. Begitu sampai di bawah, tim penyelamat langsung menangkap Kukang dengan tangan dilapisi jaket dan karung.
Anggota tim penyelamat satwa B-Reptanic Rescue, Waldi BW mengaku, saat ditangkap Kukang sempat menggigit jempolnya, namun gigi kukang betina dewasa berusia sekitar dua tahun ini tidak melukai jempol, tapi meninggalkan bekas gigitan pada jaket.
Kukang dimasukkan ke dalam karung lalu dibawa ke kawasan hijau pinggiran Ngarai Sianok, Belakang Balok. Menurut Waldi, kondisi Kukang sangat sehat, tidak ada bekas luka dan tidak ditemukan adanya luka bakar akibat listrik seperti yang dikhawatirkan warga.
"Menurut laporan dari pukul 11.00 WIB, kurang lebihnya sudah lima jam di atas kabel listrik, tidak bisa turun. Warga takutnya Kukang nanti kena setrum karena itu listrik tegangan tinggi. Kita langsung rilis ke alam karena Kukang ini kan dilindungi, yang kedua tingkat rabiesnya tinggi, kita juga tidak mau mengambil risiko," kata Waldi.
(eyt)