Dua Kali Semburkan Awan Panas Sejauh 1,5 Km, Status Merapi Masih Siaga
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Gunung Merapi masih saja menyemburkan awan panas guguran dan lava pijar. Sejak dini hari tadi tercatat Gunung api teraktif di Indonesia ini menyemburkan dua kali awan panas.
Kendati demikian Balai Penyelidikan dan pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan status Merapi masih tetap siaga atau level III. Status ini belum berubah sejak dinaikkan dari status awas menjsdi siaga pada 5 November 2020 lalu.
"Memang aktivitas Merapi tinggi, hal ini ditandai dengan gugursn lava oijar dan awan panas, namun status mssih siaga atau level III, " terang Kepala BPPTKG Hanik Humaida di Yogyakarta, Rabu (9/6/2021).
Dijelaskannya, sejak dini hari tadi BPPTKG juga mencatat dua kali kejadian awan panas guguran. Awan panas guguran pertama terjadi pada pukul 3.16 WIB. Awan panas ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 39 mm dan durasi 129 detik. "Jarak luncur 1500 meter ke arah barat daya," ulasnya.
Kemudian awan panas kembali terjadi pada pukul 9.31 WIB. Kali ini awan panas tercatat di seimogram dengan amplitudo 56 mm dan durasi 93 detik. Saat kejadian, cuaca berkabut. BPPTKG menyebutkan untuk estimasi jarak luncur 1000 m ke arah barat daya. Baca: Kepala Sekolah yang Ditikam Wali Murid Meninggal Dunia di Rumah Sakit.
Sedangkan untuk lava pijar ssjak pukul 00.00WIB sampai dengan pukul 06.00WIB tercatat dua kali lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1300 meter menuju ke barat daya. "Jarak aman aktivitas masyarakat tetap pada jarak lebih dari 5 km dari puncak Merapi," pungkasnya. Baca Juga: Truk Vs Motor di Jalan Trans Flores, 2 Nyawa Melayang.
Kendati demikian Balai Penyelidikan dan pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan status Merapi masih tetap siaga atau level III. Status ini belum berubah sejak dinaikkan dari status awas menjsdi siaga pada 5 November 2020 lalu.
"Memang aktivitas Merapi tinggi, hal ini ditandai dengan gugursn lava oijar dan awan panas, namun status mssih siaga atau level III, " terang Kepala BPPTKG Hanik Humaida di Yogyakarta, Rabu (9/6/2021).
Dijelaskannya, sejak dini hari tadi BPPTKG juga mencatat dua kali kejadian awan panas guguran. Awan panas guguran pertama terjadi pada pukul 3.16 WIB. Awan panas ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 39 mm dan durasi 129 detik. "Jarak luncur 1500 meter ke arah barat daya," ulasnya.
Kemudian awan panas kembali terjadi pada pukul 9.31 WIB. Kali ini awan panas tercatat di seimogram dengan amplitudo 56 mm dan durasi 93 detik. Saat kejadian, cuaca berkabut. BPPTKG menyebutkan untuk estimasi jarak luncur 1000 m ke arah barat daya. Baca: Kepala Sekolah yang Ditikam Wali Murid Meninggal Dunia di Rumah Sakit.
Sedangkan untuk lava pijar ssjak pukul 00.00WIB sampai dengan pukul 06.00WIB tercatat dua kali lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1300 meter menuju ke barat daya. "Jarak aman aktivitas masyarakat tetap pada jarak lebih dari 5 km dari puncak Merapi," pungkasnya. Baca Juga: Truk Vs Motor di Jalan Trans Flores, 2 Nyawa Melayang.
(nag)