Bertambah Lagi 54 Kasus, COVID-19 di Salatiga Meningkat
loading...
A
A
A
SALATIGA - Kasus COVID-19 di Kota Salatiga kembali meledak dalam beberapa hari belakangan. Pada Sabtu (8/5/2021) hari ini, kasus positif COVID-19 bertambah 54 orang. Sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 26 orang.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota (DKK) COVID-19, jumlah komulatif kasus COVID-19 di Salatiga hingga hari ini mencapai 3.666 orang. Sebanyak 303 orang diantaranya masih menjalani isolasi baik mandiri maupun di rumah sakit.
Baca juga: Cegah Klaster Pasar, Sleman Gelar Vaksinasi COVID-19 Massal Pedagang di Depok
Adapun jumlah pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 3.259 orang. Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga menilai, peningkatan kasus ini terjadi karena penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di masyarakat kurang ketat.
"Saya minta masyarakat jangan mengabaikan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Sebab dalam satu pekan belakangan kasus COVID-19 terus meningkat," kata Kepala DKK Kota Salatiga Siti Zuraidah.
Baca juga: Ledakan Petasan Gemparkan Pekalongan, 1 Tewas dan 4 Anak Masih Dirawat di Rumah Sakit
Dia mengatakan, Kota Salatiga pernah berada di titik terbaik secara nasional melalui tingkat pengendalian penyebaran COVID-19 dengan angka kesembuhan terbaik, kasus aktif terkecil, dan kematian paling sedikit. Tetapi rupanya hal tersebut menjadikan masyarakat lengah, sehingga apa yang sudah dilakukan sebelumnya dalam penerapan prokes tidak dapat dipertahankan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota (DKK) COVID-19, jumlah komulatif kasus COVID-19 di Salatiga hingga hari ini mencapai 3.666 orang. Sebanyak 303 orang diantaranya masih menjalani isolasi baik mandiri maupun di rumah sakit.
Baca juga: Cegah Klaster Pasar, Sleman Gelar Vaksinasi COVID-19 Massal Pedagang di Depok
Adapun jumlah pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 3.259 orang. Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga menilai, peningkatan kasus ini terjadi karena penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di masyarakat kurang ketat.
"Saya minta masyarakat jangan mengabaikan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Sebab dalam satu pekan belakangan kasus COVID-19 terus meningkat," kata Kepala DKK Kota Salatiga Siti Zuraidah.
Baca juga: Ledakan Petasan Gemparkan Pekalongan, 1 Tewas dan 4 Anak Masih Dirawat di Rumah Sakit
Dia mengatakan, Kota Salatiga pernah berada di titik terbaik secara nasional melalui tingkat pengendalian penyebaran COVID-19 dengan angka kesembuhan terbaik, kasus aktif terkecil, dan kematian paling sedikit. Tetapi rupanya hal tersebut menjadikan masyarakat lengah, sehingga apa yang sudah dilakukan sebelumnya dalam penerapan prokes tidak dapat dipertahankan.
(msd)