Pemprov Sulsel Target Investasi Rp8 Triliun Tahun Ini

Sabtu, 24 April 2021 - 06:07 WIB
loading...
Pemprov Sulsel Target Investasi Rp8 Triliun Tahun Ini
Tampak proyek Tol Layang Pettarani di Kota Makassar beberapa waktu yang lalu. Foto: SINDOnews/Muchtamir Zaide
A A A
MAKASSAR - Sulsel terus berupaya menjadi provinsi ramah investasi. Realisasi investasi pun terus didorong agar terus meningkat tiap tahunnya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sulsel, Jayadi Nas mengaku, investasi tahun ini ditarget bisa mencapai Rp8 triliun (T). Ada peningkatan dibanding tahun 2020.



“Kita targetkan Rp8 triliun sesuai RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) kita yang terbaru. Target ini meningkat Rp1 triliun dibanding tahun lalu,” tutur dia saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (24/4).

Jayadi mengaku optimistis bisa mencapai target tersebut meski kondisi masih pandemi. Pasalnya, berkaca dari tahun sebelumnya realiasi investasi yang didapat mencapai Rp12,54 T dari target Rp7 T.

“Tahun lalu kan kita memasuki puncak-puncaknya pandemi Covid-19 . Tapi apa yang kami khawatirkan pengaruhnya terhadap kondisi itu, ternyata kita bisa mencapai Rp12,54 triliun,” papar Jayadi.



Dia berharap, realisasi pada triwulan satu tahun sudah bisa menggambarkan kondisi investasi di Sulsel. Hanya saja, capaian di periode Januari-April masih menunggu dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) pusat.

Jayadi pun akan terus mendorong sektor-sektor lainnya. Utamanya memaksimalkan sektor pertambangan nikel yang dianggap berkontribusi pada capaian investasi.

“Untuk tahun ini, insyaallah mudah-mudahan bidang pertambangan bisa semakin tumbuh di tengah industri tambang nikel di dunia. Itu sangat luar biasa diminati dan tentu juga kami berharap sejumlah investor berbasis kawasan industri, entah di Barru, Makassar, Maros, hingga Takalar," kata dia.



Selain itu penyiapan Kabupaten Selayar menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) juga diharap bisa mendorong investasi.

“Upaya pengembangan KEK di Selayar paling tidak menjadi salah satu hal yang sangat kita harapkan. Di samping itu ada upaya dalam proses kami menjajaki insyaallah ada pembangunan smelter di Luwu Timur,” beber Jayadi.

Diketahui, realisasi investasi di Sulsel tahun 2020 melampui target hingga 179%, yaitu mencapai Rp12,541 triliun dari target Rp7 triliun. Rinciannya, Rp3,399 triliun untuk penanaman modal asing (PMA) dan Rp9,142 triliun untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN).



Adapun lima sektor usaha dengan nilai realisasi terbesar, di antaranya transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp4,052 triliun (32%), sektor pertambangan Rp2,588 (21%), listrik, gas, dan air Rp2,421 triliun (19%), konstruksi Rp1,059 triliun (9%), dan sektor lainnya Rp2,420 triliun (19%).

Menurut Jayadi, kemudahan berinvestasi yang diberikan oleh Pemprov Sulsel disambut baik oleh para pengusaha sehingga mereka antusias untuk menanamkan modalnya di Sulsel.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1296 seconds (0.1#10.140)