Sekprov Sulsel Terima Kunjungan GM PT Garuda Indonesia
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Sekprov Sulsel, Abdul Hayat Gani menerima kunjungan GM PT Garuda Indonesia , Putu Tedy Wiryawan di ruang kerjanya, Selasa (20/4). Kunjungan pejabat Garuda Indonesia itu untuk menyosialisasikan harga tiket NKRI.
Putu Tedy Wiryawan mengatakan, program tiket harga NKRI dari Garuda ini adalah harga tiket perjalanan dinas yang ditetapkan Kementerian Keuangan terhadap seluruh ASN, TNI/Polri, lembaga maupun instansi.
Olehnya itu kata Tedy, pihaknya ingin mendengarkan langsung respons dari pemerintah terhadap program tersebut. Sebab, respons ini akan menjadi bahan evaluasi untuk mengoptimalkan penyerapan anggaran perjalanan dinas melalui Garuda Indonesia .
"Kami juga mem-follow-up terkait persiapan PON ke-20 di Papua. Kita ingin mengoptimalkan lagi sebagai bisnis partner. Untuk Pemprov Sulsel sendiri, akan menerbangkan atlet official maupun perlengkapan PON di Papua. Karena kita ingin bagian dari untuk menyukseskan acara tersebut," ucap Putu Tedy.
Ia menegaskan, bahwa lewat program ini terdapat selisih harga tiket yang ditawarkan. Namun banyak yang tak menggunakan program ini karena tak tahu. Di sisi lain kata dia, tiket yang dikeluarkan sudah bisa menjadi bukti pertanggungjawaban sebagai administrasi.
"Kami berharap agar lebih mengoptimalkan lagi perjalanan-perjalanan dinas menggunakan pesawat Garuda baik secara airline maupun Citylink dan semoga acara PON ke-20 di Papua berjalan dengan lancar dan kami berharap Garuda bisa menjadi bagian dari kesuksesan tersebut," harapnya.
Sekprov Sulsel, Abdul Hayat Gani menyampaikan bahwa, moda transportasi yang digunakan dalam perjalanan dinas biasanya disesuaikan dengan kemampuan daerah.
"Mau agen, travel agen, karena semua itu bagian dari pemulihan ekonomi nasional (PEN) karena travel ini bagian dari menciptakan lapangan kerja Karena kita bagian dari pemerintah, bagaimana bisa berjalan dengan lancar dan baik," ucap Abdul Hayat.
Putu Tedy Wiryawan mengatakan, program tiket harga NKRI dari Garuda ini adalah harga tiket perjalanan dinas yang ditetapkan Kementerian Keuangan terhadap seluruh ASN, TNI/Polri, lembaga maupun instansi.
Olehnya itu kata Tedy, pihaknya ingin mendengarkan langsung respons dari pemerintah terhadap program tersebut. Sebab, respons ini akan menjadi bahan evaluasi untuk mengoptimalkan penyerapan anggaran perjalanan dinas melalui Garuda Indonesia .
"Kami juga mem-follow-up terkait persiapan PON ke-20 di Papua. Kita ingin mengoptimalkan lagi sebagai bisnis partner. Untuk Pemprov Sulsel sendiri, akan menerbangkan atlet official maupun perlengkapan PON di Papua. Karena kita ingin bagian dari untuk menyukseskan acara tersebut," ucap Putu Tedy.
Ia menegaskan, bahwa lewat program ini terdapat selisih harga tiket yang ditawarkan. Namun banyak yang tak menggunakan program ini karena tak tahu. Di sisi lain kata dia, tiket yang dikeluarkan sudah bisa menjadi bukti pertanggungjawaban sebagai administrasi.
"Kami berharap agar lebih mengoptimalkan lagi perjalanan-perjalanan dinas menggunakan pesawat Garuda baik secara airline maupun Citylink dan semoga acara PON ke-20 di Papua berjalan dengan lancar dan kami berharap Garuda bisa menjadi bagian dari kesuksesan tersebut," harapnya.
Sekprov Sulsel, Abdul Hayat Gani menyampaikan bahwa, moda transportasi yang digunakan dalam perjalanan dinas biasanya disesuaikan dengan kemampuan daerah.
"Mau agen, travel agen, karena semua itu bagian dari pemulihan ekonomi nasional (PEN) karena travel ini bagian dari menciptakan lapangan kerja Karena kita bagian dari pemerintah, bagaimana bisa berjalan dengan lancar dan baik," ucap Abdul Hayat.
(luq)