Korban Tewas Pesta Miras Oplosan di Cianjur Bertambah Jadi 8 Orang
loading...
Korban tewas akibat pesta miras oplosan di Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, terus bertambah menjadi 8 orang. Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews
A
A
A
CIANJUR - Korban tewas akibat pesta minuman keras (miras) oplosan di Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, terus bertambah menjadi 8 orang. Hingga Sabtu (8/2/2025), 4 lainnya masih menjalani perawatan intensif.
Kasat Narkoba Polres Cianjur AKP Septian Pratama mengatakan, 6 korban meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit, sementara 2 lainnya meninggal di rumah.
"Total keseluruhan yang mengonsumsi miras ada 12 orang. Delapan di antaranya meninggal dunia dan empat lainnya masih dalam perawatan di RSUD Cianjur dan RSDH Hafidz," ujarnya, Sabtu (8/2/2025).
Korban tewas yakni E (55), H (29), G (35), J (34), G (35), JS (45), R (34), dan EI. Sementara, 4 korban yang masih dirawat yaitu SU (42), IK (27), N (42), dan A (30).
Menurut Septian, korban mengonsumsi miras oplosan pada Kamis (6/2/2025) malam di depan sebuah ruko di Jalan Aria Natamanggala, Desa Kademangan.
Miras yang ditenggak merupakan alkohol murni berkadar 96 persen untuk luka luar atau disinfektan, bukan minuman keras oplosan. Alkohol tersebut diracik sendiri oleh para korban dengan tambahan pemanis seperti minuman bersoda.
Gejala keracunan mulai dirasakan pada Jumat (7/2/2025). Sejumlah korban mengalami panas di dada, mual, dan muntah. Korban pertama yang meninggal adalah H (29) di rumahnya.
Berdasarkan penyelidikan, alkohol tersebut dibeli secara daring melalui marketplace. Polisi masih mendalami kasus ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penjualan dan distribusi alkohol yang dikonsumsi korban.
Kasat Narkoba Polres Cianjur AKP Septian Pratama mengatakan, 6 korban meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit, sementara 2 lainnya meninggal di rumah.
"Total keseluruhan yang mengonsumsi miras ada 12 orang. Delapan di antaranya meninggal dunia dan empat lainnya masih dalam perawatan di RSUD Cianjur dan RSDH Hafidz," ujarnya, Sabtu (8/2/2025).
Korban tewas yakni E (55), H (29), G (35), J (34), G (35), JS (45), R (34), dan EI. Sementara, 4 korban yang masih dirawat yaitu SU (42), IK (27), N (42), dan A (30).
Menurut Septian, korban mengonsumsi miras oplosan pada Kamis (6/2/2025) malam di depan sebuah ruko di Jalan Aria Natamanggala, Desa Kademangan.
Miras yang ditenggak merupakan alkohol murni berkadar 96 persen untuk luka luar atau disinfektan, bukan minuman keras oplosan. Alkohol tersebut diracik sendiri oleh para korban dengan tambahan pemanis seperti minuman bersoda.
Gejala keracunan mulai dirasakan pada Jumat (7/2/2025). Sejumlah korban mengalami panas di dada, mual, dan muntah. Korban pertama yang meninggal adalah H (29) di rumahnya.
Berdasarkan penyelidikan, alkohol tersebut dibeli secara daring melalui marketplace. Polisi masih mendalami kasus ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penjualan dan distribusi alkohol yang dikonsumsi korban.
(jon)
Explore More