Bupati Nina Agustina Tingkatkan Nilai Investasi Kabupaten Indramayu
loading...
A
A
A
INDRAMAYU - Bupati Indramayu Nina Agustina gencar membenahi berbagai macam sektor demi membangun Kabupaten Indramayu lebih maju lagi. Nina membuka pintu lebar-lebar untuk para investor.
"Pemkab Indramayu memberikan karpet merah kepada para investor yang akan berinvestasi di Kabupaten Indramayu," ujarnya, Rabu (26/6/2024). Strategi ini dinilai berhasil, sehingga nilai investasi Kabupaten Indramayu dari tahun ke tahun meningkat.
Nina menjelaskan peningkatan investasi di Kabupaten Indramayu berasal dari sektor industri mineral non logam, pertambangan, perikanan, konstruksi, tekstil, transportasi, gudang dan telekomunikasi, industri makanan dan jasa lainnya.
Dia memaparkan, pada 2021, nilai investasi ditargetkan sebesar Rp1.236.000.000.000. Adapun capaian yang berhasil diraih sebesar Rp1.908.049.068.463 artinya tercapai 154,43 persen dari target.
Capaian tersebut diperoleh dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp124.518.968.462.93 dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp1.783.530.100.000. Adapun jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 1.095 orang.
Sedangkan pada 2022, target investasi ditetapkan sebesar Rp1.363.000.000.000. Dari angka itu, realisasi capaiannya senilai Rp1.800.166.952.221 atau sebesar 131,95 persen dari target.
Realisasi tersebut diperoleh dari PMA senilai Rp776.675.152.221 dan PMDN senilai Rp1.023.491.800.000, dengan penyerapan jumlah tenaga kerja sebanyak 680 orang.
Selanjutnya pada 2023 lalu, ditetapkan target investasi sebesar Rp1.431.000.000.000. Namun dalam realisasinya, hanya tercapai Rp1.101.109.383.461 atau sebesar 76,91 persen dari target.
Jumlah tersebut berasal dari investasi PMA senilai Rp296.320.883.461 dan PMDN senilai Rp804.788.500.000. Meskipun demikian, jumlah tenaga kerja yang terserap mencapai 1.095 orang.
Alhasil Pernyataan Bupati Nina Agustina itu mendapat respons positif dari kalangan investor. Salah satunya datang dari PT Dibao New Energy. Perusahaan yang berbasis di Tiongkok ini mulai melirik Indramayu sebagai wilayah ekspansi.
“Kami tertarik untuk berinvestasi di Kabupaten Indramayu karena memiliki prospek usaha yang bagus. Jika kami jadi (investasi) tentunya akan membuka peluang rekrutmen tenaga kerja dengan jumlah yang tidak sedikit,” ungkap Direktur Utama PT Dibao New Energy, Lu Bin didampingi Komisaris PT Dibao New Energy, Xu Dingwei.
"Pemkab Indramayu memberikan karpet merah kepada para investor yang akan berinvestasi di Kabupaten Indramayu," ujarnya, Rabu (26/6/2024). Strategi ini dinilai berhasil, sehingga nilai investasi Kabupaten Indramayu dari tahun ke tahun meningkat.
Nina menjelaskan peningkatan investasi di Kabupaten Indramayu berasal dari sektor industri mineral non logam, pertambangan, perikanan, konstruksi, tekstil, transportasi, gudang dan telekomunikasi, industri makanan dan jasa lainnya.
Dia memaparkan, pada 2021, nilai investasi ditargetkan sebesar Rp1.236.000.000.000. Adapun capaian yang berhasil diraih sebesar Rp1.908.049.068.463 artinya tercapai 154,43 persen dari target.
Capaian tersebut diperoleh dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp124.518.968.462.93 dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp1.783.530.100.000. Adapun jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 1.095 orang.
Sedangkan pada 2022, target investasi ditetapkan sebesar Rp1.363.000.000.000. Dari angka itu, realisasi capaiannya senilai Rp1.800.166.952.221 atau sebesar 131,95 persen dari target.
Realisasi tersebut diperoleh dari PMA senilai Rp776.675.152.221 dan PMDN senilai Rp1.023.491.800.000, dengan penyerapan jumlah tenaga kerja sebanyak 680 orang.
Selanjutnya pada 2023 lalu, ditetapkan target investasi sebesar Rp1.431.000.000.000. Namun dalam realisasinya, hanya tercapai Rp1.101.109.383.461 atau sebesar 76,91 persen dari target.
Jumlah tersebut berasal dari investasi PMA senilai Rp296.320.883.461 dan PMDN senilai Rp804.788.500.000. Meskipun demikian, jumlah tenaga kerja yang terserap mencapai 1.095 orang.
Alhasil Pernyataan Bupati Nina Agustina itu mendapat respons positif dari kalangan investor. Salah satunya datang dari PT Dibao New Energy. Perusahaan yang berbasis di Tiongkok ini mulai melirik Indramayu sebagai wilayah ekspansi.
“Kami tertarik untuk berinvestasi di Kabupaten Indramayu karena memiliki prospek usaha yang bagus. Jika kami jadi (investasi) tentunya akan membuka peluang rekrutmen tenaga kerja dengan jumlah yang tidak sedikit,” ungkap Direktur Utama PT Dibao New Energy, Lu Bin didampingi Komisaris PT Dibao New Energy, Xu Dingwei.
(wib)