Viral Video Penangkapan di Pintu Tol Leces, Sindikat Curanmor Ini Kuasai Jatim

Kamis, 25 Maret 2021 - 18:47 WIB
loading...
Viral Video Penangkapan di Pintu Tol Leces, Sindikat Curanmor Ini Kuasai Jatim
Satreskrim Polresta Malang Kota, berhasil menangkap sindikat curanmor spesialis mobil pikap. Foto/SINDOnews/Yuswantoro
A A A
MALANG - Video aksi penangkapan pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yang dilakukan Satreskrim Polresta Malang Kota, dibantu Satreskrim Polres Pasuruan Kota, dan Polsek Leces, viral di media sosial.



Suara letusan senjata api dan aksi kejar-kejaran layaknya film laga terjadi di pintu keluar Tol Pasuruan-Probolinggo, tepatnya di pintu keluar Leces. Selain tiga pelaku, dalam mobil yang digunakan pelaku juga ada satu nenek yang turut diamankan.

Tangkapan kali ini, tidak main-main. Kawanan pelaku yang merupakan residivis kasus pencurian sepeda motor ini, ternyata menguasai wilayah sasaran di Jawa Timur (Jatim). Bahkan, sudah menjadi buruan Polda Jatim, dan berbagai Polres di wilayah Jatim.



"Tiga pelaku berhasil kami ringkus di pintu tol Leces, yang videonya viral. Yakni berinisial W, dan B, keduanya warga Sumberbaru, Kabupaten Jember. Serta satu tersangka berinisial FA warga Rowokangkung, Kabupaten Lumajang," ujar Wakapolres Malang Kota, AKBP Totok Mulyanto Diyono.



Dalam penangkapan tersebut, polisi terpaksa mengambil tindakan tegas terukur dengan menembak kaki para tersangka, karena sangat membahayakan dan berupaya melakukan perlawanan saat ditangkap.

Sementara tiga pelaku lainnya hingga kini masih buron . Yakni berinisial BJ, W, dan P. Mereka merupakan kawanan pelaku pencurian dengan pemberatan (Curat) spesialis mobil pikap.

Saat ini polisi telah mengamankan lima mobil, yakni empat pikap hasil curian, dan satu minibus sebagai sarana pencurian . Selain itu, polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa kunci T, dan senjata.



Totok menyebutkan, dari pengakuan tersangka, mereka telah melancarkan aksinya sebanyak tujuh kali. Sebanyak tiga kali di Kota Malang, dua kali di Kabupaten malang, dan dua lagi di Kota Pasuruan.

"Mereka beraksi di wilayah Kota Malang, pada awal Februari, kemudian kami lakukan perburuan. Hasilnya ada informasi keberadaan pelaku di Pulau Madura. Kami melakukan pengejaran di Jembatan Suramadu, namun sempat kehilangan jejak dan baru diketahui mereka berada di tol dari Pasuruan, menuju Probolinggo," tuturnya.

Setelah terlibat aksi kejar-kejaran, anggota Satreskrim Polresta Malang Kota, yang dibantu anggota Polres Pasuruan Kota, dan Polsek Leces, akhirnya berhasil menangkap kawanan ini pada Selasa (23/3/2021) sekitar pukul 00.30 WIB.



Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo mengatakan, kasus ini masih terus dikembangkan, bahkan untuk pengungkapannya berkoordinasi dengan Polda Jatim, dan Polres di Jatim, mengingat sasaran aksi komplotan ini di seluruh wilayah di Jatim.

"Mereka melancarkan aksinya karena ingin mencari keuntungan besar dari hasil menjual mobil pikap hasil curian . Mobil pikap ada yang dijual secara utuh, tetapi kebanyakan dibongkar dan dijual onderdilnya secara terpisah," terangnya.

Viral Video Penangkapan di Pintu Tol Leces, Sindikat Curanmor Ini Kuasai Jatim


Terkait seorang nenek yang ada di dalam mobil saat penangkapan, dia mengaku masih belum bisa mengungkap secara gamblang identitasnya, karena semuanya masih dalam proses penyelidikan , dan pelaku masih ada yang buron. "Pastinya nenek tersebut sudah dipulangkan, setelah diperiksa kondisi kesehatannya," tuturnya.



Kawanan pelaku ini terbilang sangat terampil dalam melancarkan aksinya. Mereka bekerja secara berkelompok, dan bermodalkan kunci T. Mereka juga mampu menyalakan mesin mobil pikap yang jadi sasaran pencurian , tanpa menggunakan kunci kontak.

Herman, salah satu korban pencurian tersebut mengaku kaget menerima kembali mobil pikap yang telah hilang dicuri. "Saya terus terang kaget saat dihubungi Polresta Malang Kota, mobil yang hilang itu ditemukan kembali. Itu mobil sewaan yang akan saya kembalikan lagi, ternyata hilang. Saat dicuri posisinya terkunci," terangnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1640 seconds (0.1#10.140)