Belasan Korban Banjir Lebak Mengungsi, Evakuasi Berlangsung Dramatis
loading...
A
A
A
LEBAK - Sebanyak 16 Kepala Keluarga (KK) di Desa Pasir Kembang, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak , Provinsi Banten, memutuskan untuk mengungsi ke rumah sanak saudara, Kamis, (2/5/2024).
Hal itu dilakukan lantaran saat ini banjir belum surut dan masih menggenangi rumah mereka. Belum lagi rasa khawatir akan volume air Sungai Cibereum kembali meluap.
“Yang mengungsi itu kebanyakan ibu-ibu dan anak kecil ke rumah sanak saudara yang agak jauh dari Sungai Cibereum,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama saat dihubungi.
Febby mengatakan, warga terpaksa mengungsi karena sampai saat ini hingga malam BMKG memprediksi hujan masih akan mengguyur wilayah Kabupaten Lebak.
“Mereka khawatir nanti malam sungai kembali meluap sehingga kesulitan menyelamatkan diri. Kalau bapak-bapaknya mayoritas masih bertahan di rumah masing-masing,” tuturnya.
Proses evakuasi pengungsian, lanjut Febby, dilakukan secara bertahap. Warga menyeberangi sungai Cibereum menggunakan perahu karet yang disediakan BPBD.
“Evakuasi pengungsian itu pakai perahu karet, karena daerah di seberang Sungai Cibereum itu aman tidak terdampak banjir," tandasnya.
Hal itu dilakukan lantaran saat ini banjir belum surut dan masih menggenangi rumah mereka. Belum lagi rasa khawatir akan volume air Sungai Cibereum kembali meluap.
“Yang mengungsi itu kebanyakan ibu-ibu dan anak kecil ke rumah sanak saudara yang agak jauh dari Sungai Cibereum,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama saat dihubungi.
Febby mengatakan, warga terpaksa mengungsi karena sampai saat ini hingga malam BMKG memprediksi hujan masih akan mengguyur wilayah Kabupaten Lebak.
“Mereka khawatir nanti malam sungai kembali meluap sehingga kesulitan menyelamatkan diri. Kalau bapak-bapaknya mayoritas masih bertahan di rumah masing-masing,” tuturnya.
Proses evakuasi pengungsian, lanjut Febby, dilakukan secara bertahap. Warga menyeberangi sungai Cibereum menggunakan perahu karet yang disediakan BPBD.
“Evakuasi pengungsian itu pakai perahu karet, karena daerah di seberang Sungai Cibereum itu aman tidak terdampak banjir," tandasnya.
(wib)