Dibius Orang Tak Dikenal, Edi Purwanto Kehilangan Uang Rp40 Juta

Rabu, 17 Maret 2021 - 16:04 WIB
loading...
A A A
"Katanya dia itu sempat menolak tapi dipaksa. Dia juga takut pada orang-orang yang memberikan minum, karena tubuhnya gempal, saat itu bapaknya diberi minuman rasa-rasa berwarna kuning seperti jeruk," terangnya.

Tak lama usai meminum minuman yang diberikan oleh tiga orang tak dikenal, korban lalu melanjutkan perjalanan. Namum, saat korban baru menggeber motornya beberapa kilometer, saat di Jalan Kahuripan, Dusun Joko Dayoh, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto korban tiba-tiba pingsan dan tak sadarkan diri.

Sejak saat itu, Edi mengaku tak ingat apa-apa. Ia pun sempat menanyakan keberadaan tas yang ia bawa usai mendapatkan pertolongan, dari petugas PMI Kabupaten Mojokerto. Namun di lokasi petugas hanya menemukan sepeda motor Honda dengan nomor polisi S 2917 NI dan sebuah Handphone (HP) jadul di dalam saku korban.

"Korban menanyakan dimana tasnya. Lalu saya jawab emang tasnya isinya apa pak, lalu bapak itu menjawab ada uang berisi Rp40 juta, itu uang akan saya buat untuk belanja bawang merah tapi tidak jadi. Korban mengaku mual dan mengalami kesadaran menurun ," tuturnya.



Korban juga mengaku setiap kali ia membeli bawang merah ke daerah Kemlagi, ia selalu membawa mobil dan melalui jalur tengah Kota Mojokerto. Sementara lokasi tempat korban pingsan merupakan jalur alternatif dari jalan nasional ke Jalur By Pass Kota Mojokerto yang bukan seharusnya dilalui.

Usai dilakukan pertolongan , atas kesepakatan pihak keluarga, korban akhirnya di rujuk ke RSUD Prof dr Soekandar Mojosari untuk mendapatkan perawatan. Sementara itu, Kapolsek Mojoanyar AKP Anwar Iskandar saat dikonfirmasi mengaku masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap beberapa saksi juga yang bersangkutan.

"Kita masih periksa saksi-saksi dan menyita beberapa barang bukti saja diantaranya sepeda motor korban," kata Anwar saat dikonfirmasi di kantornya.

Disingung soal adanya aksi perampokan dengan modus bius , Anwar mengaku belum berani menyimpulkan. Hingga kini, Anwar mengaku masih medalami kasus tersebut. Termasuk menggali keterangan dari sejumlah pihak dan korban. "Kita belum bisa simpulkan itu terkait pembiusan, sebab siap yang kasih minum sebelumnya para saksi belum mengarah ke situ," tandas Anwar.
(eyt)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2776 seconds (0.1#10.140)