Gempar, Tukang Las di Pasuruan Tewas Mengenaskan Diduga Korban Perampokan
loading...
A
A
A
PASURUAN - Seorang tukang las bernama Supriyadi (52) alias Tohir ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya di Jalan Brojo, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Polisi menyebut hasil otopsi menunjukkan bahwa korban tewas akibat tindak pidana penganiayaan dan perampokan yang disertai kekerasan.
Supriyadi ditemukan tidak bernyawa, Senin (20/1/2025) sore, saat seorang warga mendatangi rumah korban untuk mengambil accu. Setelah beberapa kali mengetuk pintu kamar, tidak ada jawaban dari dalam. Warga kemudian mendobrak pintu dan menemukan korban tergeletak di lantai dalam kondisi tertelungkup dengan luka memar di wajah dan tengkuk kepala belakang. Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Porong, Sidoarjo.
Selain mengalami luka memar, uang korban yang diperkirakan mencapai jutaan rupiah dan ponselnya hilang, diduga dibawa oleh pelaku perampokan. Polisi sementara ini menduga bahwa korban telah dibunuh dengan cara yang sangat sadis, dan aksi tersebut merupakan bagian dari perampokan.
Menurut keterangan Ketua RT setempat, Arifin, kondisi korban sangat mengenaskan ketika ditemukan. "Saat pintu dibuka, kondisi korban sangat parah, banyak luka memar dan darah," ujarnya, Selasa (21/1/2025).
Supriyadi dikenal sebagai pribadi yang baik hati dan dermawan oleh warga sekitar. Meskipun belum menikah, ia sering membantu tetangga dengan berbagai kebutuhan. "Saya minta pelakunya segera ditangkap dan dihukum setimpal," ujar Mulyadi, teman korban, dengan suara penuh harap.
Polisi saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitas pelaku dan motif di balik pembunuhan ini. Hasil otopsi telah memastikan adanya penganiayaan dan perampokan yang terjadi sebelum korban meninggal.
Jenazah Supriyadi telah dimakamkan di lingkungan Sukoanyar, Desa Bakalan, Kecamatan Purwosari, bersebelahan dengan makam orangtuanya. Warga setempat berharap polisi segera mengungkap kasus ini dan membawa pelaku ke pengadilan.
Supriyadi ditemukan tidak bernyawa, Senin (20/1/2025) sore, saat seorang warga mendatangi rumah korban untuk mengambil accu. Setelah beberapa kali mengetuk pintu kamar, tidak ada jawaban dari dalam. Warga kemudian mendobrak pintu dan menemukan korban tergeletak di lantai dalam kondisi tertelungkup dengan luka memar di wajah dan tengkuk kepala belakang. Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Porong, Sidoarjo.
Selain mengalami luka memar, uang korban yang diperkirakan mencapai jutaan rupiah dan ponselnya hilang, diduga dibawa oleh pelaku perampokan. Polisi sementara ini menduga bahwa korban telah dibunuh dengan cara yang sangat sadis, dan aksi tersebut merupakan bagian dari perampokan.
Menurut keterangan Ketua RT setempat, Arifin, kondisi korban sangat mengenaskan ketika ditemukan. "Saat pintu dibuka, kondisi korban sangat parah, banyak luka memar dan darah," ujarnya, Selasa (21/1/2025).
Supriyadi dikenal sebagai pribadi yang baik hati dan dermawan oleh warga sekitar. Meskipun belum menikah, ia sering membantu tetangga dengan berbagai kebutuhan. "Saya minta pelakunya segera ditangkap dan dihukum setimpal," ujar Mulyadi, teman korban, dengan suara penuh harap.
Polisi saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitas pelaku dan motif di balik pembunuhan ini. Hasil otopsi telah memastikan adanya penganiayaan dan perampokan yang terjadi sebelum korban meninggal.
Jenazah Supriyadi telah dimakamkan di lingkungan Sukoanyar, Desa Bakalan, Kecamatan Purwosari, bersebelahan dengan makam orangtuanya. Warga setempat berharap polisi segera mengungkap kasus ini dan membawa pelaku ke pengadilan.
(abd)