Klaster Kapurung Dominasi Pasien Positif COVID-19 di Luwu

Senin, 18 Mei 2020 - 17:01 WIB
loading...
Klaster Kapurung Dominasi...
Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Luwu merilis jumlah penderita positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Luwu sudah 20 orang. Foto: Sindonews/Chaeruddin
A A A
LUWU - Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Luwu , merilis jumlah penderita positif Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di Kabupaten Luwu sudah 20 orang.

Dari jumlah tersebut ada 16 orang yang terjangkit dari klaster kapurung dan seluruhnya adalah keluarga dekat pasien pertama yakni pria yang bekerja sebagai pelayar inisial AB.

"Jumlah penderita positif COVID-19 di Luwu sebanyak 20 orang. 16 orang diantaranya keluarga AB pasien positif klaster kapurung. Sekarang sudah 16 orang keluarga AB yang dikarantina ikut program wisata COVID-19 di Makassar," ujar Kapolres Luwu, AKBP Fajar Dani selaku Ketua Harian Tim Gugus, Senin, (18/5/2020).

Sebutkan Fajar Dani, hasil tracking kalster kapurung tercatat ada 87 orang yang kontak langsung dengan pasien pertama (AB). Mereka ini sebagain besar telah dilakukan rapid test.

"Mereka yang sudah kontak dengan AB wajib karantina mandiri. Yang positif melalui rapid tes mengikuti uji swab, jika hasilnya tetap positif akan dikarantina di Makassar dan mengikuti program wisata COVID-19 ," ujarnya.

Selain tracking klaster kapurung yang jumlannya cukup tinggi, hasil tracking klaster Santri Tambora juga mencapai 70 orang. Hampir seluruhnya juga telah di lakukan rapid test dan uji swab.

Bupati Luwu Basmin Mattayang menambahkan, masyarakat Kabupaten Luwu diimbau untuk tidak hawatir melihat jumlah penderita positif di Luwu yang sudah mencapai 20 orang.

Dirinya memastikan tim gugus tetap bekerja cepat hingga saat ini, khususnya tracking orang yang kontak langsung dengan penderita COVID-19.

Baca Juga: Dinkes Luwu Maksimalkan Tracking Kontak Pasien Corona di Luwu

"Saya minta warga tidak panik namun tetap waspada dan jaga diri dengan tetap gunakan masker di luar rumah, jaga jarak dan rajin cuci tangan. Tim gugus tetap bekerja cepat sejauh ini guna memutus rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Luwu," ujarnya.

"Kita masih aktifkan pos pantau di Walenrang, Bua dan Larompong termasuk Belopa. Secara umum pelaksanaannya baik namun memang masih terdapat kekurangan," lanjutnya.

Kekurangan ini kata Bupati Luwu, terkait tenaga yang jaga seperti di Perbatasan wilayah. Namanya manusia biasa kita masih kecolongan seperti di Desa Rumaju Kecamatan Bajo, itu karena keterbatasan kita.

"Namun bukan berarti kita tidak bekerja. Baik dari teman TNI, Polri dan OPD dalam tim gugus dimana istirahat atau jam tidurnya hanya sampai 3 sampai 4 jam saja," ujarnya.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6001 seconds (0.1#10.140)