Gubernur Sulsel: Vaksin Bukan Kun Fayakun, Tetap Terapkan Prokes
loading...
A
A
A
“Sekarang kalau mau tahu, justru kewalahan kita. Karena animo masyarakat untuk vaksin tambah besar. Coba lihat Makassar saja RS Dadi kekurangan. Jadi kita ambil dari berbagai puskemas," papar Nurdin di kantornya, Selasa (23/2/2021).
Data yang dihimpun dari Dinkes Sulsel hingga per tanggal 22 Februari 2021, jumlah sasaran vaksinasi terhadap tenaga kesehatan (nakes) sebanyak 58.658 orang. Namun realisasinya baru 51.571 orang yang divaksin dosis pertama atau 87,62%. Sementara yang baru menjalani penyuntikan vaksin dosis kedua tercatat baru 28.646 orang atau 49% dari total sasaran.
Dia menegaskan, vaksin COVID-19 yang dijalankan pemerintah adalah solusi untuk memutus mata rantai penularan virus korona. Jika semua vaksinasi rampung, diharapkan pemulihan ekonomi bisa dimaksimalkan. Bahkan Nurdin mengklaim, seiring berjalannya vaksinasi, tren pertumbuhan kasus COVID-19 mulai menurun.
"Vaksin ini menjadi solusi memutus mata rantai penularan. Kita bisa lihatkan ada tren penurunan secara nasional. Jadi harus vaksin semua," paparnya.
Data yang dihimpun dari Dinkes Sulsel hingga per tanggal 22 Februari 2021, jumlah sasaran vaksinasi terhadap tenaga kesehatan (nakes) sebanyak 58.658 orang. Namun realisasinya baru 51.571 orang yang divaksin dosis pertama atau 87,62%. Sementara yang baru menjalani penyuntikan vaksin dosis kedua tercatat baru 28.646 orang atau 49% dari total sasaran.
Dia menegaskan, vaksin COVID-19 yang dijalankan pemerintah adalah solusi untuk memutus mata rantai penularan virus korona. Jika semua vaksinasi rampung, diharapkan pemulihan ekonomi bisa dimaksimalkan. Bahkan Nurdin mengklaim, seiring berjalannya vaksinasi, tren pertumbuhan kasus COVID-19 mulai menurun.
"Vaksin ini menjadi solusi memutus mata rantai penularan. Kita bisa lihatkan ada tren penurunan secara nasional. Jadi harus vaksin semua," paparnya.
(nic)