Memilukan, Petani Kopi Ini Lumpuh Setelah Kakinya Diserang Tumor Ganas

Sabtu, 20 Februari 2021 - 01:18 WIB
loading...
A A A


Kondisi penyakit Yudi yang terus memburuk mulai berdampak serius pada seluruh anggota keluarganya. Sunoto (17) putra pertamanya, sekarang sudah putus sekolah . Pelajar remaja yang penuh semangat itu ,kini beralih menjadi buruh serabutan . "Kadang saya ngojek. Biar bisa membantu makan keluarga," ucap Sunoto polos.

Ela, istri Yudi bahkan sudah sejak lama bekerja sebagai buruh tani serabutan untuk membantu menafkahi kelurga mereka. Pasalnya, keterbatasan Yudi dalam bekerja menyebabkan pendapatan keluarga ini selalu minus dibanding pengeluaran.

Sebab, selain untuk mengobati Yudi, Ela dan Sunoto juga harus menghidupi Eis Purnama Sari (10) dan Muhammad Jujun (7). Eis sekarang duduk di kelas 4 SD sedangkan Jujun baru masuk SD. Meski ibu dan anak kompak banting tulang , secara kasat mata terlihat jelas keluarga ini masih menyandang masalah sosial.

Untuk memenuhi kebutuhan dasar saja, keluarga ini tampak kepayahan. Merujuk Permensos, keluarga Yudi tentu masuk kategori FMOTM (Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu).

Di tengah semua kesulitan yang berkecamuk, lelaki penderita tumor ini tetap tertawa lebar di sela obrolan dengan sejumlah tamu yang bertandang ke rumahnya. Semangatnya terus menyala. "Saya masih mau mencari jalan pengobatan. Apapun keputusan medis kalau keluarga setuju saya ikhlas di amputasi," ujarnya.

Ela dan ketiga buah hatinya berharap kesembuhan menghampiri sang ayah. Agar kehidupan kembali seperti sediakala, ketika sang ayah sehat adanya, ketika kerja adalah kegiatan yang gembira, sebab kaki sang ayah mampu berjalan, melompat bahka berlari. Dalam suara yang lirih mereka berdoa, semoga uluran tangan penderma menjadi nyata , meringankan derita mereka.
(eyt)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6384 seconds (0.1#10.140)