Memilukan, Petani Kopi Ini Lumpuh Setelah Kakinya Diserang Tumor Ganas

Sabtu, 20 Februari 2021 - 01:18 WIB
loading...
Memilukan, Petani Kopi Ini Lumpuh Setelah Kakinya Diserang Tumor Ganas
Yudi (50) petani kopi yang tinggal di Dusun Kayulana, Pekon Pemancar, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, Propinsi Lampung, menderita tumor ganas. Foto/iNews/Enrico Ngantung
A A A
PESISIR BARAT - Yudi (50) petani kopi yang tinggal di Dusun Kayulana, Pekon Pemancar, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung. Hanya bisa terbaring di rumahnya, setelah kakinya terserang tumor ganas .



Ayah dari tiga anak ini, terpaksa harus merangkak untuk ke kamar mandi , karena kakinya sudah tidak bisa difungsikan untuk berjalan normal. Tendon achilles dan ligamennya tak berfungsi dengan baik. Tulang tarsal, metatarsal dan falang pada kakinya tidak bekerja dengan benar. Semua ini dikarenakan tumor ganas yang menyerang kaki kanannya.

Sudah dua bulan terakhir, sejak tumornya makin membesar, Yudi tak lagi mampu bekerja menafkahi keluarganya . Saat ditemui di rumah papan miliknya, suami dari Ela (41) ini mengaku, sekarang kebingungan.



"Dahulu rumah sakit Liwa menganjurkan kaki saya diamputasi tapi saya tolak. Gimana mau kerja kalau tidak punya kaki? Tapi sekarang tumornya makin besar jadi tetap saja tidak bisa kerja meski punya kaki. Sakitnya bukan main," ujarnya parau seperti mengiba.



Sebagai kepala keluarga penyandang masalah sosial, Yudi mengaku mengantongi KIS PBI (Kartu Indonesia Sehat Penerima Bantuan Iuran) . "Kalau ke rumah sakit sih gratis. Tapi kesana-kemarinya kan tetap butuh biaya. Saya sangat berharap ada yang mau membantu kami sekeluarga, sekadar meringankan beban kami," imbuhnya.

Tumor telah menyerang kaki kanan Yudi sejak 17 tahun silam. Namun, selama kurun waktu itu Yudi memaksa dirinya tetap bekerja di kebun kopi. Menggunakan tongkat buatan sendiri yang terbuat dari kayu, ia tetap mengerjakan aktivitas di kebun seperti membersihkan gulma, menyemprot pestisida dan insektisida, hingga meranting batang kopi.

Namun memasuki Januari 2021, seiring tumor pada kaki kanannya makin membesar hingga sebesar buah semangka, ia mengaku tak lagi mampu bekerja di kebun. Bukan hanya itu, ia bahkan jadi sulit tidur sebab rasa nyeri yang menyerang. "Sampai kurus badan saya karena kurang tidur. Bahkan pada cuaca sepanas ini, kaki saya ini sangat dingin dan perih ," keluhnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 2.7017 seconds (0.1#10.140)