Polda Sulsel Temukan Kejanggalan pada Konstruksi Bangunan RS Batua
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulawesi Selatan , menemukan ada kejanggalan yang terdapat pada konstruksi bangunan Rumah Sakit Batua.
Temuan itu disampaikan Dirreskrimsus Polda Sulsel , Kombes Pol Widony Ferdi saat meninjau lokasi proyek pembangunan di Jalan Abd Dg Sirua, Kecamatan Manggala, Makassar, Senin (18/1/2021).
Sejak kasus dugaan korupsi proyek RS Batua ditangani Polda Sulsel , dia mengaku baru kali pertama meninjau langsung lokasi proyek.
Hasilnya, dia menemukan ada banyak kejanggalan yang terpadat pada konstruksi bangunan. "Kalau saya melihat ini ( konstruksi bangunan) banyak penyimpangan," kata Kombes Pol Widony .
"Jadi saya melihat kondisi ini ternyata memang nampak dari bangunan banyak kekurangan. Dinding basemen ada getaran, terlalu tipis. Tiang penyangga juga banyak yang bengkok, dan tangga tidak sesuai kena kepala kalau kita naik," tambah dia.
Meski begitu, pihaknya masih menunggu hasil audit BPK-RI. Sebab, KPK dan BPK-RI dijadwalkan akan meninjau kembali proyek pembangunan RS Batua pada 21 Januari 2021, nanti.
"Memang ada kejanggalan dalam konstruksi ini, tapi kita tunggu hasil audit BPK, karena nanti mereka mau kesini dengan KPK," papar dia.
Lihat Juga: Diwarnai Aksi Kejar-Kejaran Residivis Curanmor Ditangkap, Polisi Sempat Lepaskan Tembakan
Temuan itu disampaikan Dirreskrimsus Polda Sulsel , Kombes Pol Widony Ferdi saat meninjau lokasi proyek pembangunan di Jalan Abd Dg Sirua, Kecamatan Manggala, Makassar, Senin (18/1/2021).
Sejak kasus dugaan korupsi proyek RS Batua ditangani Polda Sulsel , dia mengaku baru kali pertama meninjau langsung lokasi proyek.
Hasilnya, dia menemukan ada banyak kejanggalan yang terpadat pada konstruksi bangunan. "Kalau saya melihat ini ( konstruksi bangunan) banyak penyimpangan," kata Kombes Pol Widony .
"Jadi saya melihat kondisi ini ternyata memang nampak dari bangunan banyak kekurangan. Dinding basemen ada getaran, terlalu tipis. Tiang penyangga juga banyak yang bengkok, dan tangga tidak sesuai kena kepala kalau kita naik," tambah dia.
Meski begitu, pihaknya masih menunggu hasil audit BPK-RI. Sebab, KPK dan BPK-RI dijadwalkan akan meninjau kembali proyek pembangunan RS Batua pada 21 Januari 2021, nanti.
"Memang ada kejanggalan dalam konstruksi ini, tapi kita tunggu hasil audit BPK, karena nanti mereka mau kesini dengan KPK," papar dia.
Lihat Juga: Diwarnai Aksi Kejar-Kejaran Residivis Curanmor Ditangkap, Polisi Sempat Lepaskan Tembakan
(agn)