Sultan Nuku, Keberanian dan Kekuatan Batin Mengusir Penjajah dari Tidore

Senin, 21 Desember 2020 - 05:00 WIB
loading...
A A A
Itulah kenapa, Kesultanan Tidore tidak mengenal istilah Putra Mahkota. Sultan sebagai pemimpin, dipilih secara demokrasi. Dan, siapapun berhak menjadi sultan yang dicalonkan melalui perwakilan empat marga di Tidore.

Komitmen kebangsaan Kesultanan Tidore terhadap keutuhan NKRI juga tak usah diragukan. Malah Tidore ibarat kunci di saat Papua dinyatakan bagian dari NKRI. Ini lantaran pengaruh kekuasaan Kesultanan Tidore (jauh di masa sebelum terbentuknya NKRI), terjejak di hampir seluruh tanah Papua.

Sebagai kesultanan yang punya pengaruh besar di kawasan timur Indonesia bahkan sampai Filipina dan Samudera Pasifik, sekarang ini wilayah Kesultanan Tidore terbilang kecil. Karena memang, sejak dulu Kesultanan Tidore tidak pernah berhasrat untuk menguasai atau menjajah negeri-negeri yang berada di dalam pengaruhnya, sekalipun negeri itu sudah mereka taklukkan.

"Tidore ibarat kalajengking kecil mematikan, yang sejak dulu kala setia menjaga keutuhan NKRI. Tidore, tak akan mengorbankan komitmen ini, kendati ruang untuk itu sangat memungkinkan," kata Amin.
(shf)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2180 seconds (0.1#10.140)