Masuk Zona Merah Lagi, COVID-19 di Tasikmalaya Capai 1.074 Kasus
loading...
A
A
A
TASIKMALAYA - Angka kasus penyebaran COVID-19 di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terus mengalami lonjakan setiap harinya.
Berdasarkan data Dinias Kesehatan Kota Tasikmalaya hingga Selasa 8 Desember 2020 angka positif COVID-19 sudah tembus diangka 1.074 kasus dengan jumlah aktif 592. Akibatnya Kota Tasikmalaya saat ini kembali masuk dalam kategori zona merah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, saat ini Kota Tasikmalaya sudah masuk resiko tinggi atau zona merah. Terdapat peningkatan kasus COVID-19 dari sebelumnya yang masihi zona oranye.
(Baca juga: Aplikator Transportasi Online Baru Marak, Keselamatan Penumpang Dipertanyakan)
"Akumulasi saat ini di Kota Tasikmalaya terdapat 1.074 kasus terkonfirmasi positif dengan jumlah kasus aktif 592, sembuh 453 dan meninggal 29," jelasnya.
Jumlah kasus diangka 592, kata dia, berarti kenaikan kasus sudah melampau batas di atas kemampuan fasilitas yang dimiliki oleh Pemkot Tasikmalaya.
(Baca juga: Imbas Kasus COVID-19 Melejit, Ratusan Warga di Kecamatan Antapani Jalani Swab)
"Dengan kondisi seperti ini di Kota Tasikmalaya, maka harus diwaspadai oleh seluruh masyarakat, dan stakeholder. Harus bisa memahami kondisi yang terjadi di Kota Tasikmalaya terkait COVID-19. Saat ini perlu adanya perhatian semua pihak untuk mengendalikan COVID-19," tandasnya.
Berdasarkan data Dinias Kesehatan Kota Tasikmalaya hingga Selasa 8 Desember 2020 angka positif COVID-19 sudah tembus diangka 1.074 kasus dengan jumlah aktif 592. Akibatnya Kota Tasikmalaya saat ini kembali masuk dalam kategori zona merah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, saat ini Kota Tasikmalaya sudah masuk resiko tinggi atau zona merah. Terdapat peningkatan kasus COVID-19 dari sebelumnya yang masihi zona oranye.
(Baca juga: Aplikator Transportasi Online Baru Marak, Keselamatan Penumpang Dipertanyakan)
"Akumulasi saat ini di Kota Tasikmalaya terdapat 1.074 kasus terkonfirmasi positif dengan jumlah kasus aktif 592, sembuh 453 dan meninggal 29," jelasnya.
Jumlah kasus diangka 592, kata dia, berarti kenaikan kasus sudah melampau batas di atas kemampuan fasilitas yang dimiliki oleh Pemkot Tasikmalaya.
(Baca juga: Imbas Kasus COVID-19 Melejit, Ratusan Warga di Kecamatan Antapani Jalani Swab)
"Dengan kondisi seperti ini di Kota Tasikmalaya, maka harus diwaspadai oleh seluruh masyarakat, dan stakeholder. Harus bisa memahami kondisi yang terjadi di Kota Tasikmalaya terkait COVID-19. Saat ini perlu adanya perhatian semua pihak untuk mengendalikan COVID-19," tandasnya.
(boy)