Gugus Tugas Nyatakan Kasus Covid-19 di Asmat Transmisi Lokal
loading...
A
A
A
Awalnya, Gugus Tugas Covid-19 Asmat memutuskan mengambil sampel swab setelah adanya laporan sejumlah orang bergejala khas Covid-19 seperti kehilangan indera penciuman dan indra perasa.
Pada waktu bersamaan, ditemukan 8 petugas kesehatan di RSUD Agats mengalami gejala yang sama. Ke-8 orang tersebut kemudian di-swab lalu sampelnya dikirim ke RSUD Merauke. "Dan ternyata, memang kesemua 8 sampel yang kami kirim itu dinyatakan positif Covid-19," ungkap dr. Yenny.
Atas temuan kasus tersebut, Tim Gugus menggencarkan contact tracing ke keluarga dan orang-orang terdekat pasien, termasuk rekan kerja mereka di rumah sakit.
"Dari situ kita dapatkan ada sekitar 54 orang yang perlu di-swab. Dari 54 sampel yang dikirim, 11 orang lagi dinyatakan positif Covid-19. Dengan demikian bertambah menjadi totalnya sampai hari ini 19 kasus," jelasnya.
dr. Yenny mengatakan, memang ada keterkaitan dari 12 tenaga kesehatan yang dinyatakan positif sehingga dimungkinkan terpapar dalam satu lingkungan yang sama, yaitu klaster RSUD Agats. "Mereka bertemu dengan waktu yang lama, misalnya ketika bertugas minimal dalam sehari bisa terjadi kontak selama 8 jam," katanya.
Transmisi lokal
dr. Steven Langi, Bidang Kesehatan Tim Gugus Covid-19 Asmat, juga memastikan telah terjadi transmisi lokal penularan virus corona di Asmat dengan munculnya kasus secara acak.
Ia mengatakan, pasca ditemukan orang-orang bergejala dengan gangguan penciuman maupun pengecapan (perasa), kemudian dilakukan tracing dan ternyata di masyarakat sudah ada gejala yang sama.
"Kami menemukan dan hasilnya diketahui, kami bisa simpulkan bahwa ini sudah terjadi transmisi lokal di Asmat. Karena sampai sejauh ini kami belum menemukan adanya keterkaitan kasus dari luar," kata dia.
Tim Gugus Tugas menggencarkan tracing dengan membagikan informasi ke berbagai komunitas lewat WhatsApp maupun sms, bahwa terjadi lonjakan penemuan pasien dengan gejala khas kehilangan indra penciuman.
Pada waktu bersamaan, ditemukan 8 petugas kesehatan di RSUD Agats mengalami gejala yang sama. Ke-8 orang tersebut kemudian di-swab lalu sampelnya dikirim ke RSUD Merauke. "Dan ternyata, memang kesemua 8 sampel yang kami kirim itu dinyatakan positif Covid-19," ungkap dr. Yenny.
Atas temuan kasus tersebut, Tim Gugus menggencarkan contact tracing ke keluarga dan orang-orang terdekat pasien, termasuk rekan kerja mereka di rumah sakit.
"Dari situ kita dapatkan ada sekitar 54 orang yang perlu di-swab. Dari 54 sampel yang dikirim, 11 orang lagi dinyatakan positif Covid-19. Dengan demikian bertambah menjadi totalnya sampai hari ini 19 kasus," jelasnya.
dr. Yenny mengatakan, memang ada keterkaitan dari 12 tenaga kesehatan yang dinyatakan positif sehingga dimungkinkan terpapar dalam satu lingkungan yang sama, yaitu klaster RSUD Agats. "Mereka bertemu dengan waktu yang lama, misalnya ketika bertugas minimal dalam sehari bisa terjadi kontak selama 8 jam," katanya.
Transmisi lokal
dr. Steven Langi, Bidang Kesehatan Tim Gugus Covid-19 Asmat, juga memastikan telah terjadi transmisi lokal penularan virus corona di Asmat dengan munculnya kasus secara acak.
Ia mengatakan, pasca ditemukan orang-orang bergejala dengan gangguan penciuman maupun pengecapan (perasa), kemudian dilakukan tracing dan ternyata di masyarakat sudah ada gejala yang sama.
"Kami menemukan dan hasilnya diketahui, kami bisa simpulkan bahwa ini sudah terjadi transmisi lokal di Asmat. Karena sampai sejauh ini kami belum menemukan adanya keterkaitan kasus dari luar," kata dia.
Tim Gugus Tugas menggencarkan tracing dengan membagikan informasi ke berbagai komunitas lewat WhatsApp maupun sms, bahwa terjadi lonjakan penemuan pasien dengan gejala khas kehilangan indra penciuman.