Sabu 2 Ons dalam Anus Kurir asal Medan Seharga Rp400 Juta
loading...
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Nominal sabu 2 ons yang dibawa kurir asal Medan, NN dengan modus disembunyikan dalam anus mencapai Rp400 juta. Hal ini disampaikan Kepala BNN Kabupaten (BNNK) Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng AKBP I Wayan Korna saat konferensi pers di halaman kantor BNNK Kobar pada Selasa (22/9/2020).
“Kalau dinominalkan sekitar Rp400 juta. Karena totalnya ini ada 200 gram atau 2 ons. Di pasaran sekarang per gram bisa mencapai Rp2 juta,” ujar perwira polisi melati dua ini. (Baca juga: Baru 3 Hari Nikahi Ibu Korban, Bapak Tega Cabuli 2 Anak Tiri)
Dia menjelaskan, modus menyimpan narkoba di dalam anus tergolong langka di Indonesia. Sebab selama ini yang melakukan hal serupa mayoritas orang luar negeri yakni Nigeria. “Kalau orang luar kan secara fisik besar, otomatis anusnya juga besar dan mampu menyembunyikan sabu di dalamnya. Kalau kita kan secara fisik orang Asia cenderung kecil jadi ini tergolong nekad. Karena pasti sakit sekali,” ujarnya. (Baca juga: Terbukti Cabuli IW, Pendeta Hanny Layantara Divonis 10 Tahun Penjara)
Hingga saat ini, lanjut Wayan, kurir NM masih dilakukan pemeriksaan marathon oleh tim penyidik BNNK Kobar untung mengungkap dari mana asal sabu tersebut dan mau diantar ke mana.
Sebelumnya, petugas BNNK Kobar membekuk kurir sabu yang disembunyikan di lubang dubur saat tiba di Bandara Iskandar Pangkalan Bun. Pengedar sabu ini berinisial NN yang berangkat dari Medan, Sumatera Utara (Sumut) transit ke Jakarta kemudian di lanjutkan ke Semarang dengan tujuan akhir Pangkalan Bun.
Tersangka memasukkan dua ons sabu yang ditaruh di dalam dua botol kecil dan dimasukkan ke dalam didubur. Pesawat yang membawa sang kurir sabu pada Sabtu 19 September 2020 sekita pukul 10.30 WIB. “Ya benar kita ada operasi penangkapan di Bandara Iskandar Pangkalan Bun kemarin sekitar pukul 10.30 WIB,” ujar I Wayan Korna.
Kronologis kejadian berawal dari informasi masyarakat akan ada pengiriman dia ons sabu dari Medan tujuan Pangkalan Bun oleh seorang kurir. “Kemudian tim pemberantasan BNNK Kobar melakukan penyelidikan dan selanjutnya melakukan penangkapan terhadap kurir yang juga diduga merupakan pelaku peredaran gelap narkoba.”
Dia menjelaskan, saat penangkapan pelaku di bandara belum ditemukan barang haram tersebut. Kemudian pelaku dibawa anggota untuk pengembangan dengan mencari siapa pemesannya. “Pas diperjalanan ada yang aneh, untungnya anggota saya bersabar. Saat di dalam mobil seringkali tidak tenang saat duduk. Kita curiga dan kita minta copot celana dan dia mengaku menyimpan sabu dalam dubur.”
Dalam penangkapan itu, BNNK Kobar berhasil mengamankan barang bukti 2 (dua) botol kecil berisi sabu seberat 2 (dua) ons yang disembunyikan di dalam lubang dubur.
Selain barang bukti sabu seberat 200 gram (2 ons) BNNK Kobar juga mengamankan barang bukti berupa satu buah celana dalam, satu buah boarding pass, dan dua unit handphone.
“Kalau dinominalkan sekitar Rp400 juta. Karena totalnya ini ada 200 gram atau 2 ons. Di pasaran sekarang per gram bisa mencapai Rp2 juta,” ujar perwira polisi melati dua ini. (Baca juga: Baru 3 Hari Nikahi Ibu Korban, Bapak Tega Cabuli 2 Anak Tiri)
Dia menjelaskan, modus menyimpan narkoba di dalam anus tergolong langka di Indonesia. Sebab selama ini yang melakukan hal serupa mayoritas orang luar negeri yakni Nigeria. “Kalau orang luar kan secara fisik besar, otomatis anusnya juga besar dan mampu menyembunyikan sabu di dalamnya. Kalau kita kan secara fisik orang Asia cenderung kecil jadi ini tergolong nekad. Karena pasti sakit sekali,” ujarnya. (Baca juga: Terbukti Cabuli IW, Pendeta Hanny Layantara Divonis 10 Tahun Penjara)
Hingga saat ini, lanjut Wayan, kurir NM masih dilakukan pemeriksaan marathon oleh tim penyidik BNNK Kobar untung mengungkap dari mana asal sabu tersebut dan mau diantar ke mana.
Sebelumnya, petugas BNNK Kobar membekuk kurir sabu yang disembunyikan di lubang dubur saat tiba di Bandara Iskandar Pangkalan Bun. Pengedar sabu ini berinisial NN yang berangkat dari Medan, Sumatera Utara (Sumut) transit ke Jakarta kemudian di lanjutkan ke Semarang dengan tujuan akhir Pangkalan Bun.
Tersangka memasukkan dua ons sabu yang ditaruh di dalam dua botol kecil dan dimasukkan ke dalam didubur. Pesawat yang membawa sang kurir sabu pada Sabtu 19 September 2020 sekita pukul 10.30 WIB. “Ya benar kita ada operasi penangkapan di Bandara Iskandar Pangkalan Bun kemarin sekitar pukul 10.30 WIB,” ujar I Wayan Korna.
Kronologis kejadian berawal dari informasi masyarakat akan ada pengiriman dia ons sabu dari Medan tujuan Pangkalan Bun oleh seorang kurir. “Kemudian tim pemberantasan BNNK Kobar melakukan penyelidikan dan selanjutnya melakukan penangkapan terhadap kurir yang juga diduga merupakan pelaku peredaran gelap narkoba.”
Dia menjelaskan, saat penangkapan pelaku di bandara belum ditemukan barang haram tersebut. Kemudian pelaku dibawa anggota untuk pengembangan dengan mencari siapa pemesannya. “Pas diperjalanan ada yang aneh, untungnya anggota saya bersabar. Saat di dalam mobil seringkali tidak tenang saat duduk. Kita curiga dan kita minta copot celana dan dia mengaku menyimpan sabu dalam dubur.”
Dalam penangkapan itu, BNNK Kobar berhasil mengamankan barang bukti 2 (dua) botol kecil berisi sabu seberat 2 (dua) ons yang disembunyikan di dalam lubang dubur.
Selain barang bukti sabu seberat 200 gram (2 ons) BNNK Kobar juga mengamankan barang bukti berupa satu buah celana dalam, satu buah boarding pass, dan dua unit handphone.
(shf)