Edan! Suami di Riau Bunuh Istri Gara-gara Dilarang Konsumsi Sabu
loading...
Rico Rikardo (37) tega membunuh istrinya Dewi Marlina (40) gara-gara dilarang mengonsumsi narkoba. Pembunuhan terjadi di Desa Balai Makam, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis, Riau, Rabu (8/1/2025). Foto: Banda Haruddin Tanjung
A
A
A
PEKANBARU - Rico Rikardo (37) tega membunuh istrinya Dewi Marlina (40) gara-gara dilarang mengonsumsi narkoba . Pembunuhan terjadi di Desa Balai Makam, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis, Riau, Rabu (8/1/2025).
"Korban dianiaya hingga tewas. Penyebabnya karena korban meminta suaminya agar tidak mengonsumsi narkoba lagi," kata Kapolsek Mandau AKP Primadona, Sabtu (11/1/2025).
Primadona menuturkan kekerasan berawal ketika korban melarang pelaku untuk menggunakan narkotika jenis sabu. "Hal tersebut memicu cekcok antara keduanya yang berujung penganiayaan," ujarnya.
Saksi mata menuturkan pelaku pada malam kejadian dalam keadaan emosional dan berkonflik dengan korban. Saksi yang ketakutan menghubungi seorang teman dan memberitahukan situasi yang terjadi di rumah tersebut.
Beberapa jam kemudian, keluarga pelaku datang untuk mengonfirmasi keadaan korban dan mendapati korban sudah tewas.
Berdasarkan hasil interogasi, korban tewas dipukul dan ditendang lalu dicekik. Polisi yang mendapat laporan berhasil menangkap tersangka.
"Pelaku mengaku pada malam kejadian setelah menggunakan narkotika, dia terlibat cekcok dengan istrinya yang berujung penganiayaan. Pelaku memukul korban dan melakukan tindakan kekerasan lainnya di kamar tidur selama sekitar 2 jam," kata mantan Kasat Reskrim Polres Dumai ini.
Dalam kasus ini, polisi menyita sejumlah barang bukti di antaranya selimut, pakaian korban, dan alat isap narkotika.
"Korban dianiaya hingga tewas. Penyebabnya karena korban meminta suaminya agar tidak mengonsumsi narkoba lagi," kata Kapolsek Mandau AKP Primadona, Sabtu (11/1/2025).
Primadona menuturkan kekerasan berawal ketika korban melarang pelaku untuk menggunakan narkotika jenis sabu. "Hal tersebut memicu cekcok antara keduanya yang berujung penganiayaan," ujarnya.
Saksi mata menuturkan pelaku pada malam kejadian dalam keadaan emosional dan berkonflik dengan korban. Saksi yang ketakutan menghubungi seorang teman dan memberitahukan situasi yang terjadi di rumah tersebut.
Beberapa jam kemudian, keluarga pelaku datang untuk mengonfirmasi keadaan korban dan mendapati korban sudah tewas.
Berdasarkan hasil interogasi, korban tewas dipukul dan ditendang lalu dicekik. Polisi yang mendapat laporan berhasil menangkap tersangka.
"Pelaku mengaku pada malam kejadian setelah menggunakan narkotika, dia terlibat cekcok dengan istrinya yang berujung penganiayaan. Pelaku memukul korban dan melakukan tindakan kekerasan lainnya di kamar tidur selama sekitar 2 jam," kata mantan Kasat Reskrim Polres Dumai ini.
Dalam kasus ini, polisi menyita sejumlah barang bukti di antaranya selimut, pakaian korban, dan alat isap narkotika.
Lihat Juga :
(jon)
