Polisi Diminta Selesaikan Kasus Dugaan Korupsi Proyek Jalan Tani Bulu Buloe
loading...
A
A
A
Dugaan markup proyek jalan tani bermula dari kecurigaan salah seorang warga. Hasil pengerjaan proyek jalan tani Bulu Buloe dinilai tidak sesuai dengan biaya fantastis yang sudah digelontorkan.
Terlebih, dalam satu proyek tersebut terdapat tiga item anggaran yang diperuntukkan untuk mengerjakan jalan tani.
"Ini akal-akalan Pak Desa menganggarkan tiga item pekerjaan di lokasi yang sama. Kami mengendus adanya dugaan markup dilakukan pemerintah desa untuk meraup keuntungan pribadi, sebab nilai anggarannya cukup besar," kata MA, warga setempat.
MA merinci berdasar APBDes 2019 Cinnongtabi, tiga item pengerjaan jalan tani yang dimaksud yakni pertama terkait pengerasan jalan tani Bulu Buloe. Untuk item itu nilai anggarannya lebih dari Rp559 juta dengan volume 1.775 x 3 meter.
Item kedua yakni perintisan jalan tani Bulu Buloe dengan anggaran lebih dari Rp392 juta untuk volume 3.510 x 3 meter. Terakhir yakni masih perintisan jalan bervolume 600 x 3,5 meter dengan anggaran Rp89 juta lebih.
Terlebih, dalam satu proyek tersebut terdapat tiga item anggaran yang diperuntukkan untuk mengerjakan jalan tani.
"Ini akal-akalan Pak Desa menganggarkan tiga item pekerjaan di lokasi yang sama. Kami mengendus adanya dugaan markup dilakukan pemerintah desa untuk meraup keuntungan pribadi, sebab nilai anggarannya cukup besar," kata MA, warga setempat.
MA merinci berdasar APBDes 2019 Cinnongtabi, tiga item pengerjaan jalan tani yang dimaksud yakni pertama terkait pengerasan jalan tani Bulu Buloe. Untuk item itu nilai anggarannya lebih dari Rp559 juta dengan volume 1.775 x 3 meter.
Item kedua yakni perintisan jalan tani Bulu Buloe dengan anggaran lebih dari Rp392 juta untuk volume 3.510 x 3 meter. Terakhir yakni masih perintisan jalan bervolume 600 x 3,5 meter dengan anggaran Rp89 juta lebih.
(luq)