Perampok Beraksi di Antapani, Pelaku Cekik Leher dan Rampas Ponsel Korban
loading...
A
A
A
BANDUNG - Pria tak dikenal melakukan pencurian dengan kekerasan atau perampokan di Jalan Cicalengka 8, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, Jawa Barat . Pelaku merampas telepon seluler dan uang milik gadis belia cantik, Detiaputri Liviana (14), warga setempat.
Dalam peristiwa perampokan yang terjadi pada Selasa (1/9/2020) siang itu, pelaku menyatroni rumah korban dan mencekik leher Detiaputri. Siswa kelas 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini pun ketakutan. (BACA JUGA: Emak-emak Dibegal 6 Pria di Antapani, Golok Pelaku Terjatuh )
Saat ditemui wartawan di rumahnya yang masuk gang sempit, Rabu (2/9/2020), korban Detiaputri Liviana masih terlihat trauma. Dia mengingkat betul aksi perampokan yang dilakukan pelaku. (BACA JUGA: Nekat Lawan Begal Bercelurit, Warga Bandung Luka di Leher dan Wajah )
Lantaran masih trauma, gadis berparas cantik yang akrab disapa Deti itu, hanya bersedia diajak berbincang dari balik pintu besi rumahnya yang terkunci. "Kejadiannya kemarin jam 11 siangan. Yang diambil HP sama uang bekel (jajan)," kata Deti, Rabu (2/9/2020). (BACA JUGA: Tidur Sendirian, Gadis Banjar Nyaris Diperkosa Pemuda Majalengka )
Deti mengemukakan, pria yang melakukan pencurian dengan kekerasan terhadap dirinya tersebut berperawakan besar tinggi dan berkepala plontos. Namun Deti tidak dapat melihat jelas wajah pelaku. Saat beraksi, pelaku mengenakan jaket kulit.
Ketika peristiwa traumatis itu terjadi, Deti sedang di rumah bersama sepupunya, yang masih kecil. Sedangkan ayah Deti sedang menjajakan susu kedelai. Sementara dua kakaknya bekerja di salah satu mal di Kota Bandung. Sedangkan sang ibu merantau ke Jakarta.
"Saya lagi tidur-tiduran. Terus nyari hp buat ngerjain tugas. Pas keluar kamar, saya liat orang itu (pelaku) sudah di teras rumah sambil pegang hp. Dia nyamperin saya sambil pegang dagu," ujar Deti sambil menirukan gaya pelaku saat memegang dagunya.
Saking ketakutannya, Deti tidak bisa berteriak untuk meminta tolong. Kondisi sekitar rumahnya pun sepi. Deti hanya bisa menangis. "Pelaku gak bilang apa-apa. Setelah pegang kepala saya dan mengambil HP dan uang bekel, dia (pelaku) pergi," tutur Deti.
Seusai kejadian, dalam kondisi menangis karena ketakutan Deti pergi ke rumah temannya untuk meminta antar ke tempat dagang ayahnya. Setelah itu, ayah Deti yang belum dapat diwawancarai karena tengah berdagang di sekitaran Pasar Kosambi Bandung, langsung melaporkan kejadian perampokan yang menimpa anaknya itu ke pengurus RT dan RW ditempat mereka tinggal. "Kalau lapor polisi mah belum," ungkap korban.
Deti mengaku, ponsel yang diambil merupakan pemberian ibunya. Ponsel tersebut, digunakannya untuk sekolah online. Dia masih kebingungan untuk mengerjakan tugas dan absen sekolahnya. "Itu hp belum setahun dikasih mamah. Sekarang pakai HP bapak dulu buat absen sama buat nanya tugas sekolah," kata Deti.
Aksi perampokan yang menimpa Deti, diunggah ke media sosial Instagram oleh akun informasi @tct_bandung. Dalam unggahannya, akun tersebut memposting tulisan tentang kronologi aksi perampokan yang menimpa Deti tersebut.
"Telah Terjadi tindak kejahatan kriminal berupa perampokan. Pada hari Selasa, 01 September 2020 di Jalan Cicalengka 8 No.49 RT04 RW01. Pelaku melancarkan aksinya di rumah bapak M Furqoni dengan cara mencekik leher korban hingga korban memberikan semua kepemilikannya. Dalam Kejadian ini, pelaku menggasak Handphone dan uang yg di perkirakan kerugian sebesar 5 Juta Rupiah. Adapun ciri-ciri pelaku yaitu bertubuh besar, berkepala botak dan di perkirakan berumur 35 s.d 40 tahun. Dengan kejadian ini kami himbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati agar tidak akan terjadi kejadian serupa. Dan mudah-mudahan pelaku akan segera tertangkap oleh pihak yang berwajib," tulis admin akun Instagram @tct_bandung.
Lihat Juga: Sapa Warga, Dhani Wirianata Calon Wakil Wali Kota Bandung Sambangi Warga Cibeunying Kidul
Dalam peristiwa perampokan yang terjadi pada Selasa (1/9/2020) siang itu, pelaku menyatroni rumah korban dan mencekik leher Detiaputri. Siswa kelas 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini pun ketakutan. (BACA JUGA: Emak-emak Dibegal 6 Pria di Antapani, Golok Pelaku Terjatuh )
Saat ditemui wartawan di rumahnya yang masuk gang sempit, Rabu (2/9/2020), korban Detiaputri Liviana masih terlihat trauma. Dia mengingkat betul aksi perampokan yang dilakukan pelaku. (BACA JUGA: Nekat Lawan Begal Bercelurit, Warga Bandung Luka di Leher dan Wajah )
Lantaran masih trauma, gadis berparas cantik yang akrab disapa Deti itu, hanya bersedia diajak berbincang dari balik pintu besi rumahnya yang terkunci. "Kejadiannya kemarin jam 11 siangan. Yang diambil HP sama uang bekel (jajan)," kata Deti, Rabu (2/9/2020). (BACA JUGA: Tidur Sendirian, Gadis Banjar Nyaris Diperkosa Pemuda Majalengka )
Deti mengemukakan, pria yang melakukan pencurian dengan kekerasan terhadap dirinya tersebut berperawakan besar tinggi dan berkepala plontos. Namun Deti tidak dapat melihat jelas wajah pelaku. Saat beraksi, pelaku mengenakan jaket kulit.
Ketika peristiwa traumatis itu terjadi, Deti sedang di rumah bersama sepupunya, yang masih kecil. Sedangkan ayah Deti sedang menjajakan susu kedelai. Sementara dua kakaknya bekerja di salah satu mal di Kota Bandung. Sedangkan sang ibu merantau ke Jakarta.
"Saya lagi tidur-tiduran. Terus nyari hp buat ngerjain tugas. Pas keluar kamar, saya liat orang itu (pelaku) sudah di teras rumah sambil pegang hp. Dia nyamperin saya sambil pegang dagu," ujar Deti sambil menirukan gaya pelaku saat memegang dagunya.
Saking ketakutannya, Deti tidak bisa berteriak untuk meminta tolong. Kondisi sekitar rumahnya pun sepi. Deti hanya bisa menangis. "Pelaku gak bilang apa-apa. Setelah pegang kepala saya dan mengambil HP dan uang bekel, dia (pelaku) pergi," tutur Deti.
Seusai kejadian, dalam kondisi menangis karena ketakutan Deti pergi ke rumah temannya untuk meminta antar ke tempat dagang ayahnya. Setelah itu, ayah Deti yang belum dapat diwawancarai karena tengah berdagang di sekitaran Pasar Kosambi Bandung, langsung melaporkan kejadian perampokan yang menimpa anaknya itu ke pengurus RT dan RW ditempat mereka tinggal. "Kalau lapor polisi mah belum," ungkap korban.
Deti mengaku, ponsel yang diambil merupakan pemberian ibunya. Ponsel tersebut, digunakannya untuk sekolah online. Dia masih kebingungan untuk mengerjakan tugas dan absen sekolahnya. "Itu hp belum setahun dikasih mamah. Sekarang pakai HP bapak dulu buat absen sama buat nanya tugas sekolah," kata Deti.
Aksi perampokan yang menimpa Deti, diunggah ke media sosial Instagram oleh akun informasi @tct_bandung. Dalam unggahannya, akun tersebut memposting tulisan tentang kronologi aksi perampokan yang menimpa Deti tersebut.
"Telah Terjadi tindak kejahatan kriminal berupa perampokan. Pada hari Selasa, 01 September 2020 di Jalan Cicalengka 8 No.49 RT04 RW01. Pelaku melancarkan aksinya di rumah bapak M Furqoni dengan cara mencekik leher korban hingga korban memberikan semua kepemilikannya. Dalam Kejadian ini, pelaku menggasak Handphone dan uang yg di perkirakan kerugian sebesar 5 Juta Rupiah. Adapun ciri-ciri pelaku yaitu bertubuh besar, berkepala botak dan di perkirakan berumur 35 s.d 40 tahun. Dengan kejadian ini kami himbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati agar tidak akan terjadi kejadian serupa. Dan mudah-mudahan pelaku akan segera tertangkap oleh pihak yang berwajib," tulis admin akun Instagram @tct_bandung.
Lihat Juga: Sapa Warga, Dhani Wirianata Calon Wakil Wali Kota Bandung Sambangi Warga Cibeunying Kidul
(awd)