8 Fakta Dugaan IRT di Malang Tewas Korban Perampokan, Nomor Buncit Mengerikan

Kamis, 18 Juli 2024 - 06:00 WIB
loading...
8 Fakta Dugaan IRT di...
Petugas kepolisian mengevakuasi Suni (48) korban perampokan dan pembunuhan di Dusun Bugis Krajan, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Foto: SINDOnews/Avirista Midaada
A A A
MALANG - Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Malang tewas usai dirampok di rumahnya. Kematian Suni (48) mengejutkan warga di Dusun Bugis Krajan, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (16/7).

Sejumlah fakta dirangkum SINDOnews perihal kematian korban.

1. Ditemukan Suaminya


Kematian Suni terungkap usai suaminya Juwanto pulang kerja. Saat itu sang suami seperti biasa masuk ke dalam kamar dan ternyata melihat istrinya sudah tewas dengan kondisi luka di beberapa bagian tubuhnya.



”Diketahui jam 4 sore lebih waktu suaminya pulang kerja. Bu Suni namanya ditemukan meninggal di kamar sudah penuh darah,” ucap Ketua RT 3 Fresio Sudarmawan.

2. Teriakan Histeris Suami


Juwanto mendapati istrinya sudah tak bernyawa sepulang kerja. Ia melihat istrinya tewas di kamar depan rumahnya. Alhasil Juwanto pun berteriak histeris, sehingga membuat tetangga dan warga sekitar berdatangan ke rumahnya.

”Suami korban itu langsung histeris, karena kaget akhirnya tetangga dan warga sini ngecek masuk juga. Saya dikabari juga,” ujar Fresio kembali.

Saat dirinya mengecek memang kondisi Suni, sudah tak bernyawa. Ada beberapa darah di kepala yang diduganya merupakan benturan.

”Ada bercak darah di dua tempat, di kasur banyak darah. Saat ditemukan miring ke arah tembok (posisi korban), temboknya ada darah juga,” tuturnya.

3. Barang Berharga Hilang


Berdasarkan penuturan dan pemeriksaan warga, ada beberapa barang berharga korban di antaranya handphone, dompet, dan sepeda motor Honda Vario raib atau tak berada di tempat ketika korban ditemu tewas.

”Handphonenya juga hilang, dompet beserta isinya juga hilang, serta satu sepeda motor Vario Putih juga hilang,” ungkap Fresio.

Kasat Reskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat menyatakan, masih melakukan sinkronisasi keterangan perihal hilangnya barang berharga milik Suni.

”Untuk barang yang hilang) Barang yang hilang masih kita lakukan pengecekan dengan keluarga. (Untuk kerusakan rumah) Sementara belum kami temukan, tapi masih kita dalami,” ucap Gandha Syah Hidayat, usai olah TKP.

4. Kecurigaan Warga Sebelum Tewas


Suni diketahui berprofesi sebagai pembantu rumah tangga di salah satu rumah di kawasan Ampeldento, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, pada Selasa itu tak seperti biasanya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1826 seconds (0.1#10.140)