Bendungan Kuwil Jadi Kawasan Cagar Budaya Waruga
loading...
A
A
A
MINUT - Tidak hanya berfungsi sebagai bendungan, namun kawasan bendungan Kuwil Kawangkoan dijadikan sebagai cagar budaya. Alasannya, di tempat tersebut terdapat waruga atau makam para leluhur Minahasa yang dibuat menggunakan batu.
Kubur batu atau waruga berbentuk kotak pada bagian bawah, sementara atasnya segitiga mirip bubungan rumah. Dibagian tengah terdapat ruang yang digunakan untuk meletakkan mayat/orang meninggal.
(Baca juga: 5 Gunung di Sulut Jadi Lokasi Upacara HUT RI, 3 di Antaranya Masih Aktif )
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey saat berkunjung ke area pembangunan bendungan Kuwil Kawangkoan di Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulut didampingi Sekdaprov Edwin Silangen dan Kepala Balai Sungai Wilayah Sulawesi I Bastari mengatakan bahwa sejak awal memimpin Sulut, dia sudah berkomitmen terhadap pelestarian budaya
Komitmen Gubernur Olly yang berpihak terhadap pelestarian budaya sesuai dengan visi pembangunan yakni Terwujudnya Sulawesi Utara Berdikari dalam Ekonomi, Berdaulat dalam Pemerintahan dan Politik, serta Berkepribadian dalam Budaya, sehingga, sejak awal rencana pembangunan Bendungan Kuwil, Gubernur Olly tetap konsen dan komit untuk memperhatikan sisi budaya.
“Dari awal rencana pembangunan bendungan, sudah menjadi konsep untuk pariwisata, sehingga Waruga dan Bendungan menjadi satu konsep pembangunan daerah wisata,” ujar Gubernur Olly, Selasa (18/8/2020).
(Baca juga: Ayah di Ponorogo Cabuli Anak Tiri dan Direkam Video )
Dia berharap dengan kehadiran Kawasan Cagar Budaya Waruga Kuwil sebagai destinasi budaya berlabel wisata dunia, menciptakan generasi muda di daerah ini, tidak akan pernah melupakan situs warisan budaya Waruga, yang menjadi kekayaan daerah yang terus dilestarikan.
Potensi bendungan Kuwil Kawangkoan mampu memberikan dampak besar bagi masyarakat Sulut sehingga dijadikan sebagai salah satu proyek strategis nasional/program pembangunan 49 bendungan baru Kementerian PUPR.
Kepala Balai Sungai Wilayah Sulawesi I Bastari mengatakan Kementerian PUPR menargetkan proyek bendungan berbandrol Rp1,4 triliun ini selesai pada tahun 2021. “Saat ini pengerjaannya sudah mencapai 75 persen,” ujar Bastari
Diketahui, bendungan Kuwil Kawangkoan merupakan bagian dari pengendalian banjir Kota Manado dan sekitarnya untuk debit banjir 470 meter kubik per detik, dimana Kota Manado pernah mengalami banjir bandang pada 2014 silam.
Di sisi lain, waduk ini juga dapat dimanfaatkan sebagai penyedia air baku untuk Kota Manado, Kecamatan Kalawat, Kota Bitung, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung sebesar 4,5 meter kubik per detik, Pembangkit Listrik Tenaga Minihodro (PLTM) dengan kapasitas 2 x 0,70 MW, serta pengembangan pariwisata. Bendungan Kuwil Kawangkoan memiliki kapasitas tampung 23,37 juta meter kubik dan luas genangan 139 hektare (ha).
Kubur batu atau waruga berbentuk kotak pada bagian bawah, sementara atasnya segitiga mirip bubungan rumah. Dibagian tengah terdapat ruang yang digunakan untuk meletakkan mayat/orang meninggal.
(Baca juga: 5 Gunung di Sulut Jadi Lokasi Upacara HUT RI, 3 di Antaranya Masih Aktif )
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey saat berkunjung ke area pembangunan bendungan Kuwil Kawangkoan di Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulut didampingi Sekdaprov Edwin Silangen dan Kepala Balai Sungai Wilayah Sulawesi I Bastari mengatakan bahwa sejak awal memimpin Sulut, dia sudah berkomitmen terhadap pelestarian budaya
Komitmen Gubernur Olly yang berpihak terhadap pelestarian budaya sesuai dengan visi pembangunan yakni Terwujudnya Sulawesi Utara Berdikari dalam Ekonomi, Berdaulat dalam Pemerintahan dan Politik, serta Berkepribadian dalam Budaya, sehingga, sejak awal rencana pembangunan Bendungan Kuwil, Gubernur Olly tetap konsen dan komit untuk memperhatikan sisi budaya.
“Dari awal rencana pembangunan bendungan, sudah menjadi konsep untuk pariwisata, sehingga Waruga dan Bendungan menjadi satu konsep pembangunan daerah wisata,” ujar Gubernur Olly, Selasa (18/8/2020).
(Baca juga: Ayah di Ponorogo Cabuli Anak Tiri dan Direkam Video )
Dia berharap dengan kehadiran Kawasan Cagar Budaya Waruga Kuwil sebagai destinasi budaya berlabel wisata dunia, menciptakan generasi muda di daerah ini, tidak akan pernah melupakan situs warisan budaya Waruga, yang menjadi kekayaan daerah yang terus dilestarikan.
Potensi bendungan Kuwil Kawangkoan mampu memberikan dampak besar bagi masyarakat Sulut sehingga dijadikan sebagai salah satu proyek strategis nasional/program pembangunan 49 bendungan baru Kementerian PUPR.
Kepala Balai Sungai Wilayah Sulawesi I Bastari mengatakan Kementerian PUPR menargetkan proyek bendungan berbandrol Rp1,4 triliun ini selesai pada tahun 2021. “Saat ini pengerjaannya sudah mencapai 75 persen,” ujar Bastari
Diketahui, bendungan Kuwil Kawangkoan merupakan bagian dari pengendalian banjir Kota Manado dan sekitarnya untuk debit banjir 470 meter kubik per detik, dimana Kota Manado pernah mengalami banjir bandang pada 2014 silam.
Di sisi lain, waduk ini juga dapat dimanfaatkan sebagai penyedia air baku untuk Kota Manado, Kecamatan Kalawat, Kota Bitung, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung sebesar 4,5 meter kubik per detik, Pembangkit Listrik Tenaga Minihodro (PLTM) dengan kapasitas 2 x 0,70 MW, serta pengembangan pariwisata. Bendungan Kuwil Kawangkoan memiliki kapasitas tampung 23,37 juta meter kubik dan luas genangan 139 hektare (ha).
(msd)