RPH Terimbas Proyek Kereta Cepat, Pembangunan Flyover Perlu Ditinjau Ulang

Rabu, 06 September 2023 - 09:24 WIB
loading...
RPH Terimbas Proyek Kereta Cepat, Pembangunan Flyover Perlu Ditinjau Ulang
Proses pembangunan flyover Ciroyom. Foto/Ist
A A A
BANDUNG - Paguyuban Pelestarian Budaya, Bandung Heritage meminta agar proyek pembangunan flyover Ciroyom untuk akses Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) bisa ditinjau ulang. Proyek tersebut menyebabkan sebagian bangunan Rumah Potong Hewan (RPH) Ciroyom bakal terimbas.

Ketua Bandung Heritage Aji Bimarsono mendesak pemerintah untuk meninjau kembali proyek dari flyover Ciroyom ini, termasuk perizinannya. "Karena hingga saat ini TACB belum memberikan rekomendasi sehingga (seharusnya) izin membangun atau persetujuan bangunan gedung," kata dia.

Menurut dia, pihaknya menyesalkan bangunan cagar budaya Rumah Potong Hewah (RPH) Ciroyom yang terkena imbas dari proyek pembangunan jembatan layang (flyover) Ciroyom.

"Kami kaget karena tiba-tiba ada rencana pembangunan flyover dari arah Jalan Ciroyom nyebrang ke arah Jalan Arjuna yang berimbas terpotongnya bagian depan RPH Ciroyom," kata Aji.



Menurutnya, seharusnya ada transparansi dari pemerintah akan proyek strategis nasional seperti kereta cepat Jakarta Bandung yang belakangan baru diketahui memerlukan kereta Feeder karena Kereta Cepat berhenti di Stasiun Padalarang. Guna mendukung kereta feeder ini maka salah satunya dibuat flyover Ciroyom.

"Jika ada proyek strategis apalagi yang bersifat nasional kan harusnya didiskusikan terlebih dahulu untuk mendapatkan solusi terbaik. Meski ini adalah pembangunan strategis, tapi di Kota Bandung juga ada yang strategis yakni pelestarian cagar budaya. Jadi jangan sampai mengorbankan atas nama pembangunan program strategis pusat (nasional) atau daerah." Imbuhnya.

Aji menuturkan jika berbicara mengenai bangunan cagar budaya, tidak hanya melihat dari fisik bangunannya saja. Akan tetapi lengkap dengan lingkungan pendukung yang ada sekitarnya.

"Seperti RPH Ciroyom ini dibangun oleh pemerintah Belanda berdekatan dengan jalan kereta dan lapangan terbang. Hal ini tentu ada tujuannya, contohnya untuk memudahkan pengiriman dan pendistribusian hewan ternak," ujarnya.

Bandung Heritage juga akan mengkaji apakah akan menggugat secara hukum atas pembangunan Kereta Cepat. "Kami akan membahas apakah perlu menggugat secara hukum atas terdampaknya RPH yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya kelas A tersebut," ungkap Aji.

Bandung Heritage juga akan mengajak pihak pihak lain untuk bersama sama mempertahankan RPH tersebut. "Kalau ini sampai terkena dampak pembangunan flyover, ini merupakan preseden buruk yang seharusnya pemerintah juga ikut mempertahankan bangunan cagar budaya seperti RPH ini," tutup Aji.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6293 seconds (0.1#10.140)