Kisah Unik Pernikahan Rara Tepasan dan Sunan Gunung Jati, Isyarat Cahaya Putih dari Barat Laut

Kamis, 07 Maret 2024 - 09:38 WIB
loading...
Kisah Unik Pernikahan Rara Tepasan dan Sunan Gunung Jati, Isyarat Cahaya Putih dari Barat Laut
Pernikahan Sunan Gunung Jati dan Nyimas Rara Tepasan dikisahkan diawali dari kejadian unik dan juga romantis. Foto/ilustrasi
A A A
Pernikahan Sunan Gunung Jati dan Nyimas Rara Tepasan dikisahkan diawali dari kejadian unik dan juga romantis. Pada suatu malam Nyimas Rara Tepasan atau yang dikenal dengan Rara Tepasan melihat cahaya putih yang memancar dari arah Barat Laut atau Bhumi Sunda (Cirebon).

Rara Tepasan kemudian menceritakan peristiwa yang dilihatnya itu kepada ayahnya, Ki Gede Tepasan dari Majapahit. Cahaya itu terlihat memancar di arah Barat Laut, bersinar sangat terang bagaikan sinar bulan purnama.

Konon ketika melihat cahaya tersebut, sang putri menjadi sangat gundah hatinya. Dia pun mengungkapkan keinginannya untuk mencari dari mana sumber cahaya putih yang dilihatnya itu.



Rara Tepasan pun bersumpah jika sumber cahaya tersebut merupakan seorang perempuan akan dijadikan saudaranya, jika laki-laki akan dijadikan suaminya. Mendengar keinginan putrinya itu Ki Gede Tepasan terkejut.

Sang ayah sempat berusaha mencegah dan merayu putrinya yang cantik itu mengurungkan rencananya. Ki Gede Tepasan berpendapat tak pantas bila anak perempuan berkeliaran mencari-cari cahaya seperti itu.

Namun, Ki Gede Tepasan memperoleh firasat bahwa dengan jalan itu putrinya akan memperoleh kemuliaan dan juga bagi dirinya. Dia pun tak lagi melarangnya dan menyuruh putrinya untuk mempersiapkan bekal dan membawa semua yang dimilikinya.

“Kelak kalau sudah bertemu dengan orang yang kau cari, janganlah kekurangan bekal agar engkau tidak direndahkan," kata Ki Gede Tepasan. Rara Tepasan segera berkemas-kemas dan kemudian masuk ke dalam landu, meninggalkan para putra Kerajaan Majangara mencari sumber cahaya putih yang dilihatnya.



Rara Tepasan membawa serta perlengkapannya yang digotong oleh 100 orang dari Tepasan. Mereka berjalan siang dan malam menuju ke arah barat laut hingga akhirnya tiba di Puri Amparan. Di sepanjang perjalanan, rombongan itu bertanya-tanya kepada orang yang ditemuinya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1015 seconds (0.1#10.140)