Harga Bahan Pokok Stabil, Warga Diminta Tak Lakukan Aksi Borong
loading...
A
A
A
SLEMAN - Harga kebutuhan pokok di Sleman cukup terkendali pada awal Ramadhan 1441 H. Tidak ada perubahan harga pada beras, minyak goreng, tepung terigu, telor, dan gula pasir.
Dari pemantauan di lapangan, harga beras R11 tetap Rp10.500, beras R1 Rp11.286, minyak goreng curah Rp11.643, minyak goreng kemasan Rp13.256, tempung terigu Rp7.500-Rp9.000, gula pasir Rp17.000, ayam broiler Rp28.000, ayam kampung Rp64.286, daging sapi Rp120.000, dan telur Rp20.714.
"Dari pantauan yang kami lakukan, harga kebutuhan pokok seperti beras, tepung, minyak goreng dan lainnya stabil dan cukup. Stok barang ada tapi pembelinya yang agak turun," kata Bupati Sleman Sri Purnomo usaimeninjau bahan kebutuhan pokok bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sleman di dua gudang grosir, Kamis (30/4/2020).
Menurut Sri Purnomo, gula pasir justru harganya turun dibandingkan bulan lalu, yang mencapai Rp20.000 dan harga terendah Rp17.500 per kilogram. Karena itu, bupati meminta masyarakat tidak memborong barang di tengah pandemi virus corona jenis baru, COVID-19.
"Pada prinsipnya harga dan bahan kebutuhan pokok di Sleman masih aman. Beli secukupnya, jangan panic buying," katanya.
Hal senada diungkapkan pemilik gudang grosir di Sleman, Tejo Yuwono. Ia mengatakan, kebutuhan bahan pokok saat ini relatif stabil dan belum ada kenaikan harga. Bahkan untuk harga gula pasir awal Mei kemungkinanakan turun lagi. "Kemungkinan awal Mei akan turun, tapi tergantung dari pabrik," katanya.
Dari pemantauan di lapangan, harga beras R11 tetap Rp10.500, beras R1 Rp11.286, minyak goreng curah Rp11.643, minyak goreng kemasan Rp13.256, tempung terigu Rp7.500-Rp9.000, gula pasir Rp17.000, ayam broiler Rp28.000, ayam kampung Rp64.286, daging sapi Rp120.000, dan telur Rp20.714.
"Dari pantauan yang kami lakukan, harga kebutuhan pokok seperti beras, tepung, minyak goreng dan lainnya stabil dan cukup. Stok barang ada tapi pembelinya yang agak turun," kata Bupati Sleman Sri Purnomo usaimeninjau bahan kebutuhan pokok bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sleman di dua gudang grosir, Kamis (30/4/2020).
Menurut Sri Purnomo, gula pasir justru harganya turun dibandingkan bulan lalu, yang mencapai Rp20.000 dan harga terendah Rp17.500 per kilogram. Karena itu, bupati meminta masyarakat tidak memborong barang di tengah pandemi virus corona jenis baru, COVID-19.
"Pada prinsipnya harga dan bahan kebutuhan pokok di Sleman masih aman. Beli secukupnya, jangan panic buying," katanya.
Hal senada diungkapkan pemilik gudang grosir di Sleman, Tejo Yuwono. Ia mengatakan, kebutuhan bahan pokok saat ini relatif stabil dan belum ada kenaikan harga. Bahkan untuk harga gula pasir awal Mei kemungkinanakan turun lagi. "Kemungkinan awal Mei akan turun, tapi tergantung dari pabrik," katanya.
(abd)