927 Orang Langgar Aturan Pakai Masker, 41 di Antaranya ASN

Jum'at, 07 Agustus 2020 - 09:15 WIB
loading...
927 Orang Langgar Aturan Pakai Masker, 41 di Antaranya ASN
Petugas Satpol PP Jabar dibantu polisi menindak pelanggar aturan memakai masker di kawasan Gedung Sate, Kota Bandung. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jawa Barat menindak ratusan pelanggar aturan memakai masker dalam operasi yang digelar selama sembilan hari terakhir.

Upaya penegakan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 60 tahun 2020 tentang Sanksi Administrasi terhadap Pelanggaran Tertib Kesehatan dalam Pelaksanaan PSBB dan AKB dalam Penanggulangan COVID-19 di Jabar itu digelar di sejumlah lokasi yang merupakan wilayah kewenangan Pemprov Jabar. (BACA JUGA: Doni Monardo: Pubik Figur Jangan Sebar Hoaks Obat COVID-19 )

Kepala Satpol PP Jabar Ade Afriandi mengatakan, selama sembilan hari menggelar operasi, pihaknya mendapati 927 pelanggar aturan menggunakan masker. (BACA JUGA: 2 Juta Masker Dari BNPB Diserahkan untuk Warga Jawa Barat )

Perinciannya, sebanyak 104 orang tidak menggunakan masker, 307 membawa masker tapi tidak menggunakannya, dan 516 orang tidak memakai masker dengan benar. (BACA JUGA: Arahan Jokowi agar PKK Lakukan Gerakan Pembagian Masker Dinilai Tepat )

"Dari 927 itu, sebanyak 863 orang ditindak dengan teguran lisan dan 64 orang ditindak teguran tertulis," kata Ade dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Kamis (6/8/2020).

Menurut Ade, mayoritas pelanggar merupakan warga sipil. Meski begitu, pihaknya juga mendapati 41 aparatur sipil negara (ASN) dan 48 non-ASN yang melanggar aturan tersebut.

Ade mengemukakan, alasan yang disampaikan pelanggar macam-macam, mulai dari lupa membawa masker, merasa tidak nyaman, kesulitan bernapas, tidak peduli, hingga memang sengaja mengabaikan protokol kesehatan.

"Dengan alasan-alasan tersebut, kami tidak hanya menegakan aturan tapi terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, apakah mau menggunakan masker atau denda," ujar Ade.

Sementara itu, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Daud Achmad menambahkan, efektivitas menggunakan masker sama dengan menerapkan kebijakan lockdown.

"Kalau melakukan lockdown, ekonomi akan mati, tapi dengan menggunakan masker, ekonomi akan hidup dan tumbuh. Maka, untuk saat ini, lebih baik disiplin menggunakan masker. Ekonomi bisa tumbuh, tapi COVID-19 bisa dikendalikan," tutur Daud.
(awd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1735 seconds (0.1#10.140)