Memberi Energi Melindungi Bumi, Menangkap Emisi Karbon untuk Indonesia Bersih

Selasa, 31 Oktober 2023 - 19:04 WIB
loading...
A A A
Untuk mendorong komitmen penggunaan teknologi CCS/CCUS, Pertamina telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah pihak pada Oktober 2023 lalu.

Komitmen tersebut ditandatangani dengan PT Pertamina Hulu Mahakam, PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga dan PT Pertamina Hulu Rokan, bekerjasama dengan Kementerian ESDM, Chevron dan Mitsui.

Peta Jalan Dukung NZE 2060


Penggunaan CCUS hanya satu dari sekian banyak upaya pertamina mendukung Indonesia mencapai NZE 2060. Pertamina sendiri telah menentukan peta jalan menuju NZE 2060 yang diharapkan dapat menekan emisi karbon sejak dini.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan, CCS/CCUS akan memberi dampak terhadap keberlanjutan energi nasional. Juga solusi pengurangan karbon yang dibuang oleh fasilitas industri yang ada di Indonesia.

“Ini sejalan dengan peta jalan NZE yang dilandasi oleh tiga pilar strategis, yaitu dekarbonisasi pada aset yang ada, pengembangan bisnis energi ramah lingkungan, dan inisiatif negatif karbon menggunakan CCUS dan NBS (Nature-Based Solutions),” ujar Nicke.

Dia memastikan akan terus mendukung target Pemerintah Indonesia menuju NZE 2060. Tak hanya di dalam negeri, Pertamina juga akan menjadi salah satunya pelaksana CCS Hub di kawasan ASEAN. Hal ini sejalan dengan sumber daya alam Indonesia yang melimpah sehingga cocok untuk penyimpanan CO2. Potensi penyimpanan gas buang tersebut diperkirakan mencapai 400 gigaton (GT).

Untuk merealisasikan rencana tersebut, Pertamina menilai perlunya kolaborasi dengan berbagai pihak terkait dengan pengembangan CCS/CCUS.

“Jika diperlukan, kami juga siap terlibat aktif dalam penyusunan peraturan dan kebijakan untuk menciptakan ekosistem CCS/CCUS yang lebih komprehensif di Indonesia,” imbuhnya.

Pertamina juga menempatkan posisinya sebagai perusahaan energi yang berperan penting dalam mendorong transisi energi melalui target bauran energi terbarukan dan ramah lingkungan. Target pengurangan gas rumah kaca sebagai sumber pemanasan global diharapkan cepat tercapai.

Terdapat delapan pilar komitmen Pertamina mendukung transisi energi dan ramah lingkungan. Dimulai dari menekankan pentingnya kilang Pertamina menghasilkan bahan bakar ramah lingkungan, pengembangan bioenergi dalam bentuk biomassa dan bioetanol, optimalisasi panas bumi (geothermal), hidrogen, mendukung pemanfaatan ekosistem baterai, gasifikasi, mendorong proyek energi baru dan terbarukan (EBT), serta menerapkan carbon capture, utilization, and storage (CCUS) di ladang minyak dan gas.

CCS/CCUS Masa Depan Indonesia


Penerapan teknologi CCUS merupakan komitmen Pertamina mendukung program Pemerintah untuk mempercepat transisi energi. mencapai target penurunan emisi sebesar 29 persen pada tahun 2030 dan NZE pada 2060.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) menargetkan menurunkan emisi gas rumah kaca dari sektor energi dan sumber daya mineral sekitar 314 hingga 446 juta ton CO2 hingga tahun 2030. Oleh karena itu, perlu upaya keras untuk mewujudkan target tersebut.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2780 seconds (0.1#10.140)