Memberi Energi Melindungi Bumi, Menangkap Emisi Karbon untuk Indonesia Bersih
loading...
A
A
A
BANDUNG - Penggunaan teknologi penyimpanan dan injeksi karbondioksida (CO2) menjadi langkah konkret mendukung upaya pemerintah menuju nett zero emission (NZE) 2060. Langkah ini sejalan dengan target peningkatan produksi minyak dan gas sebesar 1 juta barel pada 2030 mendatang.
Komitmen mendukung NZE dilakukan PT Pertamina (Persero) dengan melakukan proses menampung dan menyuntik (injeksi) gas CO2 ke dalam sumur minyak menggunakan teknologi carbon capture storage (CCS) dan carbon capture utilization and storage (CCUS).
Proses injeksi CO2 berhasil dilakukan pada 25 hingga 29 Oktober 2022 di sumur pertama. Proses tersebut kemudian berlanjut pada 26 hingga 29 Desember 2022 di sumur kedua. Proses injeksi di dua sumur tersebut dilakukan di kawasan Pertamina EP Jatibarang Field, Indramayu, Jawa Barat.
Foto/Ist
Kegiatan tersebut menjadi momen penting masa depan energi bersih di Indonesia. Proses CCS/CCUS merupakan kegiatan penangkapan CO2 dari berbagai sumber inti seperti instalasi industri dengan menggunakan teknologi.
Gas buang tersebut selanjutnya dimurnikan dan dikompresi untuk diangkut ke lokasi injeksi menggunakan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR).
Pada tahap penyerapan karbon, proses tersebut dilakukan di fasilitas CO2 Removal Plant, dengan mekanisme reaksi kimia. Di mana proses pemurnian dengan sistem serap (absorbs) menggunakan media amine (aMDEA).
Teknologi CCS/CCUS yang telah terpasang di Lapangan Jatibarang merupakan hasil pengembangan bersama antara Pertamina (Persero), Pertamina EP, dan Japan Oil, Gas and Metals National Corporation (JOGMEC). Proses riset telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir hingga berhasil diujicobakan.
Komitmen mendukung NZE dilakukan PT Pertamina (Persero) dengan melakukan proses menampung dan menyuntik (injeksi) gas CO2 ke dalam sumur minyak menggunakan teknologi carbon capture storage (CCS) dan carbon capture utilization and storage (CCUS).
Baca Juga
Proses injeksi CO2 berhasil dilakukan pada 25 hingga 29 Oktober 2022 di sumur pertama. Proses tersebut kemudian berlanjut pada 26 hingga 29 Desember 2022 di sumur kedua. Proses injeksi di dua sumur tersebut dilakukan di kawasan Pertamina EP Jatibarang Field, Indramayu, Jawa Barat.
Foto/Ist
Kegiatan tersebut menjadi momen penting masa depan energi bersih di Indonesia. Proses CCS/CCUS merupakan kegiatan penangkapan CO2 dari berbagai sumber inti seperti instalasi industri dengan menggunakan teknologi.
Gas buang tersebut selanjutnya dimurnikan dan dikompresi untuk diangkut ke lokasi injeksi menggunakan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR).
Baca Juga
Pada tahap penyerapan karbon, proses tersebut dilakukan di fasilitas CO2 Removal Plant, dengan mekanisme reaksi kimia. Di mana proses pemurnian dengan sistem serap (absorbs) menggunakan media amine (aMDEA).
Teknologi CCS/CCUS yang telah terpasang di Lapangan Jatibarang merupakan hasil pengembangan bersama antara Pertamina (Persero), Pertamina EP, dan Japan Oil, Gas and Metals National Corporation (JOGMEC). Proses riset telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir hingga berhasil diujicobakan.