Ini Cerita Kakak Tukang Jagal yang Meninggal di Atas Domba
loading...
A
A
A
TASIKMALAYA - Suasana duka masih menyelimuti keluarga almarhum Epin Sutisna (50) warga Gunung Dongkol, Kelurahan Setiaratu, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya , tukang jagal yang meninggal mendadak saat akan menyembelih kambing, pada Idul Adha , Jumat (31/7/2020).
Kematian korban membuat kedua anaknya Salma (16) dan Mulki (7) serta kakak korban Aan (60) masih merasa tidak percaya, karena korban sudah bisa beraktifitas setelah sempat sakit dan dibawa ke dokter yang berada di sekitar tempat tinggalnya.
Korban yang tinggal di rumah yang sangat sederhana terbuat dari bilik bambu dengan kedua anaknya, setelah sang istri meninggal dunia. (Baca: Tukang Jagal Tewas di Atas Domba yang Akan Disembelihnya)
Menurut pengakuan kakak korban, Aan (60) ternyata korban memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan lambung, dan sempat dibawa ke dua dokter yang berbeda saat sakit.
"Dia punya penyakit darah tinggi dan lambung, dan beberapa hari sebelumnya sempat dibawa ke dua dokter yang berada di sekitar tempat tinggalnya," kata Aan (60), kakak kandung korban, saat ditemui di rumah duka di Kampung Gunung Dongkol, Kelurahan Setiaratu, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya.
"Tahu bahwa adiknya punya penyakit darah tinggi dan lambung berdasarkan hasil pemeriksaan dokter," kata Aan. (Bisa diklik: Baru Pertama Potong Hewan Kurban, Ustaz Abdul Somad Dibimbing Juleha)
Namun Aan tak menyangka adiknya itu akan pergi secepat ini. "Tidak menyangka meninggal mendadak seperti itu," ujarnya.
Meski begitu, tambah Aan, pihak keluarga menerima dengan lapang dada dan meyakini memang sudah takdir Allah SWT.
Epin meninggal mendadak saat akan menyembelih seekor domba kurban di lokasi tanah lapang tak jauh dari masjid. Disaksikan puluhan warga, Epin sudah bersiap didepan domba kedua yang akan disembelihnya, namun sebelum menyembelih keburu ambruk menimpa tubuh domba.
Warga yang terkejut dan panik melihat kejadian itu, berupaya mengangkat tubuh Epin. Warga melihat Epin sudah tak sadarkan diri, dan saat diperiksa lebih jauh ternyata sudah meninggal di lokasi.
Namun untuk lebih memastikan kondisinya, warga membawa Epin ke IGD RSUD dokter Soekardjo, dan setelah diperiksa Dokter di ruang IGD akhirnya memastikan bahwa Epin sudah meninggal dunia.
Dalam pelaksanaan Idul Adha 1441 H kali ini Epin dipercaya kembali untuk menyembelih satu ekor sapi dan tiga ekor domba oleh warga kampung.
Lihat Juga: Salat Iduladha Bareng Keluarga di Masjid Kampung Wedomartani Sleman, Ganjar: Suasananya Hangat
Kematian korban membuat kedua anaknya Salma (16) dan Mulki (7) serta kakak korban Aan (60) masih merasa tidak percaya, karena korban sudah bisa beraktifitas setelah sempat sakit dan dibawa ke dokter yang berada di sekitar tempat tinggalnya.
Korban yang tinggal di rumah yang sangat sederhana terbuat dari bilik bambu dengan kedua anaknya, setelah sang istri meninggal dunia. (Baca: Tukang Jagal Tewas di Atas Domba yang Akan Disembelihnya)
Menurut pengakuan kakak korban, Aan (60) ternyata korban memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan lambung, dan sempat dibawa ke dua dokter yang berbeda saat sakit.
"Dia punya penyakit darah tinggi dan lambung, dan beberapa hari sebelumnya sempat dibawa ke dua dokter yang berada di sekitar tempat tinggalnya," kata Aan (60), kakak kandung korban, saat ditemui di rumah duka di Kampung Gunung Dongkol, Kelurahan Setiaratu, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya.
"Tahu bahwa adiknya punya penyakit darah tinggi dan lambung berdasarkan hasil pemeriksaan dokter," kata Aan. (Bisa diklik: Baru Pertama Potong Hewan Kurban, Ustaz Abdul Somad Dibimbing Juleha)
Namun Aan tak menyangka adiknya itu akan pergi secepat ini. "Tidak menyangka meninggal mendadak seperti itu," ujarnya.
Meski begitu, tambah Aan, pihak keluarga menerima dengan lapang dada dan meyakini memang sudah takdir Allah SWT.
Epin meninggal mendadak saat akan menyembelih seekor domba kurban di lokasi tanah lapang tak jauh dari masjid. Disaksikan puluhan warga, Epin sudah bersiap didepan domba kedua yang akan disembelihnya, namun sebelum menyembelih keburu ambruk menimpa tubuh domba.
Warga yang terkejut dan panik melihat kejadian itu, berupaya mengangkat tubuh Epin. Warga melihat Epin sudah tak sadarkan diri, dan saat diperiksa lebih jauh ternyata sudah meninggal di lokasi.
Namun untuk lebih memastikan kondisinya, warga membawa Epin ke IGD RSUD dokter Soekardjo, dan setelah diperiksa Dokter di ruang IGD akhirnya memastikan bahwa Epin sudah meninggal dunia.
Dalam pelaksanaan Idul Adha 1441 H kali ini Epin dipercaya kembali untuk menyembelih satu ekor sapi dan tiga ekor domba oleh warga kampung.
Lihat Juga: Salat Iduladha Bareng Keluarga di Masjid Kampung Wedomartani Sleman, Ganjar: Suasananya Hangat
(sms)