Tukang Jagal Tewas di Atas Domba yang Akan Disembelihnya

Jum'at, 31 Juli 2020 - 18:40 WIB
loading...
Tukang Jagal Tewas di...
Epin Supriatna (50) seorang tukang jagal meninggal dunia diatas domba yang akan disembelihnya di kampung Gunung Dongkol, Kelurahan Setiaratu, Kecamatan Cibereum, Kota Tasikmalaya, Jumat (31/7/2020). Foto iNews TV/Asep J
A A A
TASIKMALAYA - Epin Supriatna (50) seorang tukang jagal meninggal dunia diatas domba yang akan disembelihnya di kampung Gunung Dongkol, Kelurahan Setiaratu, Kecamatan Cibereum, Kota Tasikmalaya , Jumat (31/7/2020).

Kejadian ini jadi viral setelah videonya beredar luas melalui media sosial. Korban yang akan menyembelih seekor domba saat Idul Adha.

Padahal korban sudah selesai memyembelih satu ekor sapi dan satu ekor domba namun saat korban akan menyembelih domba yang kedua tiba tiba tubuh korban langsung ambruk diatas domba yang akan disembelihnya. (Baca: Guru PAUD Meregang Nyawa Ditusuk Pensiunan TNI)

Korban langsung dibawa oleh warga ke IGD Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soekardjo Kota Tasikmalaya namun nyawa korban tidan bisa diselamatkan.

Ketua Panitia Kurban Mamun (65) mengatakan, sebelum melakukan penyembelihan warga melakukan rapat dan saat itu korban yang sudah biasa menyembelih hewan kurban bersedia dan menyatakan sudah sehat dari sakitnya.

“Korban saat itu sempat ditanya apakah sehat dan dia menjawab kuat menyembelih hewan kurban,” katanya. (Bisa diklik: Ribuan Kendaraan Antre Mengular Panjang di Gate Tol Palimanan)

Saat korban menyembelih pertama sapi dan domba, lanjut dia, semua berjalan lancar. “Namun saat menyembelih domba kedua korban langsung jatuh tersungkur diatas domba yang akan disembelihnya. Saat itu di lokasi korban terlihat sudah meninggal dunia namun untuk memastikan langsung dibawa ke rumah sakit,” timpalnya.

Menurut dia, di Kampung Gunung Dongkol, Kelurahan Setiaratu, Kecamatan Cibereum menyembelih hewan kurban satu sapi dan tiga domba yang disalurkan untuk 196 kepala keluarga.

Sementara menurut Aan (60) kakak korban pihak keluarga sudah menerima semua kejadian sebagai takdir. Karena memang korban sakit darah tinggi dan lambung dan korban memang tidak terlihat sedang sakit dan sudah berobat ke dokter.

“Korban sudah biasa menyembelih domba dan sapi baik untuk kurban atau untuk acara sukuran atau akiqah,” ujar Aan.

Setelah dimandikan dan disalatkan jenazah korban langsung dmakamkan di tempat pemakaman umum yang berada tidak jauh dari tempat tinggal korban.
(sms)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2341 seconds (0.1#10.140)