5 Fakta Kesaktian Keris Setan Kober, Pusaka Haus Darah yang Tewaskan Arya Penangsang

Selasa, 11 Juli 2023 - 12:09 WIB
loading...
5 Fakta Kesaktian Keris Setan Kober, Pusaka Haus Darah yang Tewaskan Arya Penangsang
Keris Setan Kober merupakan senjata legendaris Adipati Jipang, Arya Penangsang. Keris ini digunakan saat Arya Penangsang bertempur melawan Danang Sutowijoyo (Panembahan Senopati). Foto/Ilustrasi/Ist
A A A
KERIS Setan Kober merupakan senjata legendaris yang dimiliki oleh Adipati Jipang, Arya Penangsang. Keris ini digunakan saat Arya Penangsang bertempur melawan Danang Sutowijoyo (Panembahan Senopati).

Meskipun bentuk asli dari keris ini tidak diketahui, Babad Tanah Jawa mencatat bahwa Keris Setan Kober dibuat oleh Mpu Supo Mandrangi, putra seorang empu di Tuban, Jawa Timur.



Supo Mandrangi kemudian memeluk agama Islam dan menjadi murid Sunan Ampel, sambil tetap mengembangkan keterampilannya dalam pembuatan keris.

Mpu Supo telah menciptakan banyak keris pusaka, termasuk Keris Pusaka Setan Kober, serta karya monumental lainnya seperti Kanjeng Kyai Sengkelat dan Kanjeng Kyai Nogososro.

1. Asal Usul Keris Setan Kober

Keris Pusaka Setan Kober, yang aslinya bernama 'Bronggot Setan Kober', dibuat pada awal kerajaan Islam Demak Bintoro.



Keris ini awalnya dimiliki oleh Djafar Shodiq atau Sunan Kudus, yang kemudian memberikannya kepada murid kesayangannya, Arya Penangsang, Adipati Jipang Panolan.

Keris Setan Kober memiliki kekuatan yang luar biasa, namun juga membawa hawa panas. Hal ini membuat pemiliknya menjadi mudah marah. Sifat pemarah Arya Penangsang sebenarnya terkait dengan energi yang terkandung dalam keris tersebut.

2. Karakteristik Arya Penangsang

Arya Penangsang dikenal sebagai pribadi yang mudah marah, kurang hati-hati, dan kejam. Karakteristik ini juga tercermin dalam Babad Tanah Jawa. Menurut serat dan babad tersebut, Arya Penangsang lahir di Lasem pada tahun 1505.

Dia adalah putra pertama Pangeran Surowiyoto atau Raden Kikin, yang merupakan putra dari Raden Patah, raja Demak Bintoro.

Ibunya, Putri Ayu Retno Panggung, berasal dari keluarga Adipati Jipang dan mewarisi kedudukan neneknya sebagai Adipati Jipang.

3. Perjuangan dan Perang

Pada 1521, Pati Unus, suami dari anak pertama Raden Patah melakukan penyerangan ke Portugis di Malaka. Namun, ia gugur dalam perang tersebut. Setelah kematian Pati Unus, terjadi persaingan takhta antara Pangeran Trenggana dan Pangeran Surowiyoto atau Raden Kikin. Hingga akhirnya Raden Kikin terbunuh.

Arya Penangsang, sebagai putra Pangeran Surowiyoto atau Raden Kikin, menggantikan ayahnya sebagai Adipati Jipang pada usia 16 tahun. Pada tahun 1525, Arya Penangsang resmi dinobatkan sebagai Adipati Jipang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1106 seconds (0.1#10.140)