Sudah Setahun Kasus Pembunuhan di Sadekeling Belum Terungkap, Ibu Korban Cari Keadilan
loading...
A
A
A
BANDUNG - Pelaku pembunuhan dengan korban bernama Bintang Rizki Ramadhan (21) itu hingga kini berlum terungkap. Padahal kasus pembunuhan di kawasan Sadekeling, Lengkong, Kota Bandung terjadi setahun lalu. Ibu korban kini meminta keadilan dari pihak kepolisiam untuk menuntaskan kasus ini.
Desakan kepada Polrestabes Bandung kini disuarakan oleh ibu kandung korban, Hanni Megawati (38). Sebab, kasus yang menimpa anaknya ini tak kunjung terungkap setelah puluhan saksi hingga CCTV diperiksa.
Bintang diketahui meninggal dunia pada 25 Februari 2022 malam dengan luka tusukan di bagian punggung sebelah kiri. Korban diduga dianiaya orang tak dikenal di kawasan Sadakeling, Lengkong, Kota Bandung.
Hanni mengatakan, pada 25 Februari 2022 malam itu, ia menerima telepon dari teman anaknya dan diminta segera datang ke Rumah Sakit (RS) Pindad. "Saat itu saya belum dikasih tahu kalau Bintang sudah meninggal, hanya diminta cepat-cepat datang ke RS," kata Hanni.
Setibanya di RS Pindad, Hanni langsung pinsan ketika melihat kondisi anaknya sudah meninggal dan ditutupi kain. "Setelah sadar, aku nanya. Ternyata anak aku ditusuk di bagian belakang punggung kiri kalau tidak salah," ujarnya.
Sebelum peristiwa penusukan terjadi, anaknya bersama teman-temannya sebanyak enam motor berangkat dari Ciparay, Majalaya menuju Jalan Lodaya, Kota Bandung untuk nongkrong.
"Almarhum ini kebetulan anggota XTC dan saat itu dibubarkan oleh seniornya, mereka lanjut perjalanan menuju daerah Braga melewati jalan Sadakeling dan menurut saksi di situ ada keributan. Almarhum turun dari motor, tapi teman-teman yang lain sebanyak enam motor pergi meninggalkan Bintang," tutur Hanni.
Hanni pun mempertanyakan alasan teman-temannya pergi begitu saja meninggalkan anaknya. "Tapi saksi semuanya bilang tidak tahu dan tidak mendengar saat almarhum turun dari motor," jelasnya.
Hanni mengaku, kasus pembunuhan anaknya ditangani oleh Polsek Lengkong. Sejauh ini, sudah ada 30 saksi dan bukti CCTV yang diperiksa polisi, namun pelakunya masih belum terungkap.
"Saya ikuti proses hukumnya, dari awal pembunuhan sampai sekarang pelakunya belum tertangkap dan belum ketahuan siapa," katanya.
Hanni pun sempat iri dengan kasus lain yang bisa dengan cepat diungkap Polisi. Salah satunya kasus penggelapan uang study tour siswa SMAN 21 Kota Bandung yang dibawa kabur tour lidernya.
"Saat itu saya melihat postingan Polrestabes Bandung di Instagram yang berhasil mengungkap kasus study tour di SMAN 21 Bandung, terus aku memberanikan diri untuk komentar, mempertanyakan bagaimana kasus anak aku," ucapnya.
"Sudah satu tahun enam bulan belum terungkap, sudah 30 saksi yang diperiksa dan bukti CCTV tapi saya belum mendapat keadilan, tolong atensinya untuk Bapak Budi Kapolrestabes nya, saya bilang begitu dan akhirnya banyak yang respons," tandasnya.
Caption: Setahun lebih berlalu, kasus pembunuhan terhadap Bintang Rizki Ramadhan (21) tak kunjung terungkap. Ibu korban pun terus berupaya mencari keadilan.
Lihat Juga: Ngeri! Penampakan 10 Beton Paku Bumi Jatuh dari Truk Akibat Ikatan Lepas di Jalan Soekarno-Hatta Bandung
Desakan kepada Polrestabes Bandung kini disuarakan oleh ibu kandung korban, Hanni Megawati (38). Sebab, kasus yang menimpa anaknya ini tak kunjung terungkap setelah puluhan saksi hingga CCTV diperiksa.
Bintang diketahui meninggal dunia pada 25 Februari 2022 malam dengan luka tusukan di bagian punggung sebelah kiri. Korban diduga dianiaya orang tak dikenal di kawasan Sadakeling, Lengkong, Kota Bandung.
Hanni mengatakan, pada 25 Februari 2022 malam itu, ia menerima telepon dari teman anaknya dan diminta segera datang ke Rumah Sakit (RS) Pindad. "Saat itu saya belum dikasih tahu kalau Bintang sudah meninggal, hanya diminta cepat-cepat datang ke RS," kata Hanni.
Setibanya di RS Pindad, Hanni langsung pinsan ketika melihat kondisi anaknya sudah meninggal dan ditutupi kain. "Setelah sadar, aku nanya. Ternyata anak aku ditusuk di bagian belakang punggung kiri kalau tidak salah," ujarnya.
Sebelum peristiwa penusukan terjadi, anaknya bersama teman-temannya sebanyak enam motor berangkat dari Ciparay, Majalaya menuju Jalan Lodaya, Kota Bandung untuk nongkrong.
"Almarhum ini kebetulan anggota XTC dan saat itu dibubarkan oleh seniornya, mereka lanjut perjalanan menuju daerah Braga melewati jalan Sadakeling dan menurut saksi di situ ada keributan. Almarhum turun dari motor, tapi teman-teman yang lain sebanyak enam motor pergi meninggalkan Bintang," tutur Hanni.
Hanni pun mempertanyakan alasan teman-temannya pergi begitu saja meninggalkan anaknya. "Tapi saksi semuanya bilang tidak tahu dan tidak mendengar saat almarhum turun dari motor," jelasnya.
Hanni mengaku, kasus pembunuhan anaknya ditangani oleh Polsek Lengkong. Sejauh ini, sudah ada 30 saksi dan bukti CCTV yang diperiksa polisi, namun pelakunya masih belum terungkap.
"Saya ikuti proses hukumnya, dari awal pembunuhan sampai sekarang pelakunya belum tertangkap dan belum ketahuan siapa," katanya.
Hanni pun sempat iri dengan kasus lain yang bisa dengan cepat diungkap Polisi. Salah satunya kasus penggelapan uang study tour siswa SMAN 21 Kota Bandung yang dibawa kabur tour lidernya.
"Saat itu saya melihat postingan Polrestabes Bandung di Instagram yang berhasil mengungkap kasus study tour di SMAN 21 Bandung, terus aku memberanikan diri untuk komentar, mempertanyakan bagaimana kasus anak aku," ucapnya.
"Sudah satu tahun enam bulan belum terungkap, sudah 30 saksi yang diperiksa dan bukti CCTV tapi saya belum mendapat keadilan, tolong atensinya untuk Bapak Budi Kapolrestabes nya, saya bilang begitu dan akhirnya banyak yang respons," tandasnya.
Caption: Setahun lebih berlalu, kasus pembunuhan terhadap Bintang Rizki Ramadhan (21) tak kunjung terungkap. Ibu korban pun terus berupaya mencari keadilan.
Lihat Juga: Ngeri! Penampakan 10 Beton Paku Bumi Jatuh dari Truk Akibat Ikatan Lepas di Jalan Soekarno-Hatta Bandung
(don)