Kisah Kedahsyatan Pasukan Estri Ladrang Mangungkung, Berisi Prajurit Wanita yang Luwes namun Mematikan

Selasa, 14 Februari 2023 - 07:01 WIB
loading...
A A A
Sementara ilmu perang weweludan, bermakna setiap prajurit harus memiliki kemampuan layaknya belut. yakni sangat licin dalam pergerakannya, sehingga tidak mudah ditangkap oleh musuh di medan perang.



Sedangkan ilmu perang jejemblungan, memiliki arti bergerak seperti orang gila yang tidak memiliki rasa takut sedikitpun saat menghadapi berbagai jenis lawan dan tintangan di medan tempur.

Layaknya prajurit elite milik TNI di masa kini, para prajurit wanita yang tergabung dalam Pasukan Estri Ladrang Mangungkung, bergerak dalam senyap tanpa mampu dideteksi oleh lawan, memiliki kekuatan lebih dalam bertempur, dan mampu melakukan serangan kilat yang mematikan, serta dengan cepat bersembunyi di tempat aman untuk mempertahankan diri.

Berbagai penggemblengan dilakukan Pangeran Sambernyawa kepada para prajurit wanita yang tergabung dalam Pasukan Estri Ladrang Mangungkung. Mereka dilatih untuk menguasai berbagai senjata, baik panah, pedang, keris, senapan, hingga meriam.

Pasukan wanita ini, juga dilatih untuk mahir berkuda, sehingga dapat dengan gesit bergerak di tengah pertempuran, dan secara cepat masuk ke daerah pertahanan lawan. Mereka juga dilatih membaca, menulis, berksenian, menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, hingga bercocok tanam untuk bertahan hidup dalam jangka waktu panjang.

Dalam catatan puromangkunegaran.com disebutkan, Pasukan Estri Ladrang Mangungkung beranggotakan 60 prajurit wanita pilihan. Mereka selalu mengendarai kuda, dan memiliki senapan, dan wedung yang merupakan senjata khusus untuk para wanita.



Saat berumahtangga, para wanita prajurit Pasukan Estri Ladrang Mangungkung ini, memiliki peran ganda. Selain sebagai istri, dia juga harus menjalankan tugas-tugas keprajuritan, termasuk menjadi teliksandi atau mata-mata dan pengawal.

Dalam perkembangannya, para prajurit wanita pilihan ini, juga bertugas mengawal keselamatan istri KGPAA Mangkunegara I, serta para wanita keluarga Mangkunegaran. Selama berada di Istana Mangkunegaran, mereka juga memiliki tugas menghibur tamu-tamu kerajaan lewat sajian nyanyian, tarian, hingga bermain gamelan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1958 seconds (0.1#10.140)