Gandeng Kopassus, Krakatau Steel Group Gelar Pelatihan Kepemimpinan di Serang
loading...
A
A
A
SERANG - Danjen Kopassus Mayjen TNI Djon Afriandi membuka dan memberikan materi terkait kepemimpinan yang diselenggarakan Krakatau Steel Group dan Grup 1 Kopassus di Serang, Banten, pada 9-11 Januari 2025.
Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar mengatakan, pelatihan ini diikuti 99 karyawan Krakatau Steel Group dari level manajerial. Selama tiga hari, para peserta mendapatkan pelatihan yang bertujuan membangun fisik yang tangguh sekaligus membentuk pola pikir berjuang bersama dalam membangun Krakatau Steel menjadi lebih baik.
"Pentingnya pelatihan ini sebagai bagian dari perjalanan transformasi perusahaan," ujar Akbar di Serang, Banten, Sabtu (11/1/2025).
Dia berharap pelatihan kepemimpinan ini menghasilkan pemimpin berkualitas, memiliki prinsip, dan jiwa militansi yang mampu berjuang untuk membangun Krakatau Steel yang lebih baik, lebih unggul. Hal ini bertujuan memberikan manfaat bagi perekonomian maupun kesejahteraan karyawan dan masyarakat.
Menurut Akbar, sinergi antara Krakatau Steel dan Kopassus ini bukan hal baru. Sebagai kawasan industri strategis dan objek vital nasional, Krakatau Steel memiliki peran penting dalam mendukung ketahanan nasional.
"Melalui pelatihan ini diharapkan kolaborasi keduanya dapat semakin memperkuat posisi Krakatau Steel sebagai garda terdepan industri strategis di Indonesia," ucapnya.
"Pelatihan ini merupakan badge pertama dan akan berlanjut pada badge-badge selanjutnya. Hal ini bentuk komitmen perusahaan dalam meningkatkan aspek kepemimpinan dan kolaborasi jangka panjang dengan Grup 1 Kopassus," sambungnya.
Mayjen TNI Djon Afriandi menegaskan pentingnya integritas dalam kepemimpinan. Menurut dia, pemimpin yang hebat adalah seorang pemimpin yang tangguh dan berintegritas.
Dengan SDM dan pemimpin berkualitas, Krakatau Steel akan semakin kuat dan tangguh menghadapi segala tantangan ke depan. Dengan begitu, Krakatau Steel sebagai industri strategis mampu menopang industri pertahanan nasional.
"Jika pertahanan dan keamanan dapat tercipta dengan baik, maka Indonesia akan menjadi negara yang kuat, disegani seluruh negara bahkan dihormati oleh negara adidaya," kata Djon.
Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar mengatakan, pelatihan ini diikuti 99 karyawan Krakatau Steel Group dari level manajerial. Selama tiga hari, para peserta mendapatkan pelatihan yang bertujuan membangun fisik yang tangguh sekaligus membentuk pola pikir berjuang bersama dalam membangun Krakatau Steel menjadi lebih baik.
"Pentingnya pelatihan ini sebagai bagian dari perjalanan transformasi perusahaan," ujar Akbar di Serang, Banten, Sabtu (11/1/2025).
Dia berharap pelatihan kepemimpinan ini menghasilkan pemimpin berkualitas, memiliki prinsip, dan jiwa militansi yang mampu berjuang untuk membangun Krakatau Steel yang lebih baik, lebih unggul. Hal ini bertujuan memberikan manfaat bagi perekonomian maupun kesejahteraan karyawan dan masyarakat.
Menurut Akbar, sinergi antara Krakatau Steel dan Kopassus ini bukan hal baru. Sebagai kawasan industri strategis dan objek vital nasional, Krakatau Steel memiliki peran penting dalam mendukung ketahanan nasional.
"Melalui pelatihan ini diharapkan kolaborasi keduanya dapat semakin memperkuat posisi Krakatau Steel sebagai garda terdepan industri strategis di Indonesia," ucapnya.
"Pelatihan ini merupakan badge pertama dan akan berlanjut pada badge-badge selanjutnya. Hal ini bentuk komitmen perusahaan dalam meningkatkan aspek kepemimpinan dan kolaborasi jangka panjang dengan Grup 1 Kopassus," sambungnya.
Mayjen TNI Djon Afriandi menegaskan pentingnya integritas dalam kepemimpinan. Menurut dia, pemimpin yang hebat adalah seorang pemimpin yang tangguh dan berintegritas.
Dengan SDM dan pemimpin berkualitas, Krakatau Steel akan semakin kuat dan tangguh menghadapi segala tantangan ke depan. Dengan begitu, Krakatau Steel sebagai industri strategis mampu menopang industri pertahanan nasional.
"Jika pertahanan dan keamanan dapat tercipta dengan baik, maka Indonesia akan menjadi negara yang kuat, disegani seluruh negara bahkan dihormati oleh negara adidaya," kata Djon.
(jon)