WNA Irak dan 3 Terdakwa Dituntut Hukuman Mati karena Selundupkan 1,196 Ton Sabu
Selasa, 08 November 2022 - 18:00 WIB
Rika juga menjelaskan, alasan tuntutan hukuman mati yang diberikan kepada para terdakwa. Menurutnya, keempat terdakwa terbukti mengedarkan narkotika jenis sabu yang merugikan negara dan penerus bangsa.
"Dari perbuatan para terdakwa ini negara dirugikan Rp1,4 triliun. Kemudian, apabila narkotika ini beredar merugikan masa depan bangsa, utamanya generasi muda akan hancur," jelasnya.
Sementara itu, Ira Mambo, kuasa hukum terdakwa mengatakan, kliennya tidak sepenuhnya bersalah dalam upaya penyelundupan sabu yang mendapatkan atensi khusus dari Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu.
"Bahwa sesuai dengan fakta persidangan yang kami ikuti kemarin dengan saksi dan sebagainya, bahwa ada pelaku intelektual di sini seorang warga negara asing yang tidak diketahui keberadaannya," tukasnya.
Ira juga mengungkapkan, dalam persidangan sebelumnya, muncul nama Rais yang disebut dalam persidangan. Dia menduga, Rais lah aktor intelektual yang menggerakkan para terdakwa untuk menyelundupkan sabu.
"Karena uang dan arahan itu dari seorang bernama Rais tersebut, yang tadi dibacakan oleh jaksa," tukasnya.
"Dari perbuatan para terdakwa ini negara dirugikan Rp1,4 triliun. Kemudian, apabila narkotika ini beredar merugikan masa depan bangsa, utamanya generasi muda akan hancur," jelasnya.
Sementara itu, Ira Mambo, kuasa hukum terdakwa mengatakan, kliennya tidak sepenuhnya bersalah dalam upaya penyelundupan sabu yang mendapatkan atensi khusus dari Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu.
"Bahwa sesuai dengan fakta persidangan yang kami ikuti kemarin dengan saksi dan sebagainya, bahwa ada pelaku intelektual di sini seorang warga negara asing yang tidak diketahui keberadaannya," tukasnya.
Ira juga mengungkapkan, dalam persidangan sebelumnya, muncul nama Rais yang disebut dalam persidangan. Dia menduga, Rais lah aktor intelektual yang menggerakkan para terdakwa untuk menyelundupkan sabu.
"Karena uang dan arahan itu dari seorang bernama Rais tersebut, yang tadi dibacakan oleh jaksa," tukasnya.
(san)
tulis komentar anda