Hendak Diselundupkan ke Malaysia, 20 WNA Bangladesh Terdampar di Riau
loading...
A
A
A
PEKANBARU - Sebanyak 20 orang warga negara asing (WNA) asal Bangladesh terdampar di Perairan Desa Kuala Merbau, Kecamatan Pulau Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Rencananya mereka akan dikirim ke Malaysia.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karibianto mengatakan, kapal yang ditumpangi 20 WN Bangladesh mengalami kerusakan saat dalam perjalanan ke Kedabu Rapat, Bengkalis. Mereka kemudian terdampar di hutan.
"Menurut informasi yang kita diperoleh, pada pukul 19.00 WIB, kapal speed pancung berangkat dari Kedabu Rapat menuju Buton, Kabupaten Siak untuk menjemput para WNA. Kapal tersebut berhasil menjemput 20 orang WNA pada pukul 00.00 WIB, namun sekitar pukul 04.00 WIB kapal mengalami insiden yang menyebabkan tenggelam dan terdampar di tepi laut Desa Kuala Merbau. Beruntung, seluruh penumpang termasuk tekong kapal berhasil selamat," kata Anom Karibianto, Selasa (4/2/2025).
Setelah kejadian, seluruh WNA dan tekong dibawa ke kantor desa untuk didata dan pemeriksaan lebih lanjut. Pada pukul 12.30 WIB, tim dari Imigrasi Kelas IIB Selatpanjang beserta kepolisian setempat menjemput para WNA dan tekong di Desa Kuala Merbau untuk proses pendataan lebih lanjut. Mereka kemudian dibawa ke Selatpanjang menggunakan kapal milik Imigrasi dan dikawal oleh kapal patroli Sat Polair Polres, Kepulauan Meranti.
"Sementara itu, para WNA yang terdampar tercatat berasal dari Bangladesh, dengan sebagian besar memasuki Indonesia melalui Bandara Internasional Jakarta dan Bali. Mereka berencana menyeberang ke Malaysia melalui jalur perairan di Kabupaten Kepulauan Meranti," katanya.
Kepala Imigrasi Kelas IIB Selatpanjang, Sonny KG menyatakan, pihaknya telah melakukan pendataan identitas para WNA dan tekong yang terlibat. Imigrasi juga tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendalami pelanggaran yang mungkin terjadi.
"Para WNA ini akan dititipkan di Lapas Kelas IIB Selatpanjang untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujar Sonny.
Sementara itu, tekong yang mengangkut WNA Bangladesh akan diperiksa terkait dengan tindak pidana yang mungkin terjadi. Pihak Imigrasi juga telah berkoordinasi dengan Polres Kepulauan Meranti untuk menindaklanjuti kasus ini.
"Dari pendataan dan keterangan, para WNA ini akan dikirim ke Malaysia," kata Kasat Reskrim Polres Kepulauan Meranti Iptu Yohn Mabel.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karibianto mengatakan, kapal yang ditumpangi 20 WN Bangladesh mengalami kerusakan saat dalam perjalanan ke Kedabu Rapat, Bengkalis. Mereka kemudian terdampar di hutan.
"Menurut informasi yang kita diperoleh, pada pukul 19.00 WIB, kapal speed pancung berangkat dari Kedabu Rapat menuju Buton, Kabupaten Siak untuk menjemput para WNA. Kapal tersebut berhasil menjemput 20 orang WNA pada pukul 00.00 WIB, namun sekitar pukul 04.00 WIB kapal mengalami insiden yang menyebabkan tenggelam dan terdampar di tepi laut Desa Kuala Merbau. Beruntung, seluruh penumpang termasuk tekong kapal berhasil selamat," kata Anom Karibianto, Selasa (4/2/2025).
Setelah kejadian, seluruh WNA dan tekong dibawa ke kantor desa untuk didata dan pemeriksaan lebih lanjut. Pada pukul 12.30 WIB, tim dari Imigrasi Kelas IIB Selatpanjang beserta kepolisian setempat menjemput para WNA dan tekong di Desa Kuala Merbau untuk proses pendataan lebih lanjut. Mereka kemudian dibawa ke Selatpanjang menggunakan kapal milik Imigrasi dan dikawal oleh kapal patroli Sat Polair Polres, Kepulauan Meranti.
"Sementara itu, para WNA yang terdampar tercatat berasal dari Bangladesh, dengan sebagian besar memasuki Indonesia melalui Bandara Internasional Jakarta dan Bali. Mereka berencana menyeberang ke Malaysia melalui jalur perairan di Kabupaten Kepulauan Meranti," katanya.
Kepala Imigrasi Kelas IIB Selatpanjang, Sonny KG menyatakan, pihaknya telah melakukan pendataan identitas para WNA dan tekong yang terlibat. Imigrasi juga tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendalami pelanggaran yang mungkin terjadi.
"Para WNA ini akan dititipkan di Lapas Kelas IIB Selatpanjang untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujar Sonny.
Sementara itu, tekong yang mengangkut WNA Bangladesh akan diperiksa terkait dengan tindak pidana yang mungkin terjadi. Pihak Imigrasi juga telah berkoordinasi dengan Polres Kepulauan Meranti untuk menindaklanjuti kasus ini.
"Dari pendataan dan keterangan, para WNA ini akan dikirim ke Malaysia," kata Kasat Reskrim Polres Kepulauan Meranti Iptu Yohn Mabel.
(abd)