Kisah Mak Titi, Perajin Anyaman Bambu di Nagrog Purwakarta yang Mulai Dilupakan

Kamis, 02 Juli 2020 - 21:39 WIB
"Instansi terkait seperti Dinas Perindustrian Perdagangan UMKM dan Koperasi Kabupaten Purwakarta belum melirik sektor ini," kata Mak Titi kepada SINDONEWS, Kamis (2/7/2020).

Saat ini, Mak Titi bersama suami dan anaknya tetap berkomitmen untuk memajukkan kerajinan anyaman bambu tersebut. Meskipun tidak seperti dulu, pesanan atas kerajinan bambunya tetap dinanti.

Bahkan sejumlah pesanan terpaksa ditolak karena kemampuan Mak Titi untuk memenuhi kuantitas besar sangat terbatas. Ke depan, mereka berencana akan menularkan ilmu menganyam bambu itu kepada kelompok ibu-ibu. Sehingga ketika ada pesanan dalam jumlah besar, para ibu-ibu itu akan dilibatkan untuk produksi.

Beberapa produk hasil anyaman Mak Titi yang sudah menembus pasar domestik, antara lain hihid (alat untuk mengipasi nasi pada waktu diakeul atau nasi panas yang diaduk-aduk), aseupan (tempat menanak nasi dari bambu), tempat buah, nampan, dan besek.

Selain itu, Mak Titi juga telah memasarkan hiasan rumah atau hiasan lampu dari anyaman bambu. Bahkan akan dikembangkan varian-varian baru untuk kepentingan cinderamata.
(awd)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More